Share

Tetangga Baru

Author: Rasyidfatir
last update Last Updated: 2025-09-01 04:56:40

"Maaf, Pak," kata Adrian. Ia langsung mengangkat dengan hati-hati kardus yang bertumpuk di sekitarnya untuk di masukkan dalam truk. Pekerjaan yang tidak di sukai, namun sekarang menjadi pekerjaan tetapnya. Andai saja ada lowongan staf kantor, ia ingin bekerja di bagian kantor saja. Adrian tidak terbiasa bekerja kasar seperti yang di lakukannya sekarang.

"Kamu yang sabar, memang Pak Kepala seperti itu." Seseorang menepuk pundak Adrian. Adrian hanya tersenyum sedikit menanggapi pria yang telah berbicara padanya.

Ia sebenarnya tidak peduli dengan makian atasannya itu. Adrian selama ini bertahan bekerja selain untuk menghidupi dirinya, ia berharap kemungkinan sewaktu-waktu dapat bertemu dengan Adelia. Adelia sudah menjadi cinta dalam khayalannya. Mencintainya dari jauh, dan memendam di hatinya yang paling dalam. Karena Adrian sadar, dia tidak akan mampu meraih apa yang di inginkannya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya yang bertumpuk-tumpuk akhirnya, jam istirahat tiba. Waktu yang di tung
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Pijat plus

    "Mas kenapa kok tadi sikapnya begitu sih sama Roni?" tanya Adelia sambil menikmati asinan yang di buatkan Bu Marni. Begitu juga dengan Arga. Lelaki tampan itu ikut menyantap hasil kreasi mertuanya."Tidak apa-apa, karena kulihat dia tertarik padamu," jawab Arga tegas."Masa sih, wong dia tahu aku sudah menikah denganmu, Mas. Apalagi sebentar lagi kita punya bayi," kata Adelia."Begitulah sayang, kau tidak bisa mencegah perasaan yang datang kepadamu. Karena perasaan cinta itu datang dengan sendirinya, tidak bisa menentukan siapa yang di cintai atau tidak. Hanya saja, kita perlu melihat situasi. Apakah orang tersebut masih sendiri? Sudah sendiri? Atau justru milik orang lain," terang Arga."Sejak kapan, Mas jatuh cinta padaku?" Adelia malahan balik bertanya."Untuk apa kau tanyakan itu sayang?""Ya, pingin tahu saja. Boleh... kan?" ucap Adelia."Boleh."Arga mulai membayangkan bagaimana awalnya ia bisa jatuh cinta pada Adelia yang nota bene saat itu adalah istri orang. Andai saja, Adria

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Rumah Adrian Di Sita

    "Maaf, Pak. Rumah ini terpaksa kami sita untuk membayar ganti rugi bunga uang yang di pinjam Bu Salsa dulu," kata seorang pria berjenggot tebal di kanan kirinya berdiri dua orang lelaki kekar yang di duga adalah bodyguardnya."Di sita?""Tidak, almarhumah istriku tidak pernah cerita apapun! Kalian jangan mencoba menipuku!" teriak Adrian."Maaf, ini buktinya. Ada tanda tangan di atas materai yang menyatakan Bu Salsa pinjam sekian, selama ini kami sudah menunggu itikad baiknya tapi dia tidak ada kabar dan tidak ada niat untuk membayar. Jadi, sesuai perjanjian awal kalau tidak sanggup membayar maka kami akan menyita rumah ini," jelas lelaki itu.Badan Adrian gemetaran, ia membaca satu persatu semua pernyataan perjanjian yang telah di sepakati istrinya. Di sana juga ada foto kopi surat kepemilikan rumah yang telah di gadaikannya."Pak... tolong beri saya waktu, saya akan membayar semuanya. Saya akan berusaha agar rumah ini tidak terjual," kata Adrian memohon."Maaf... tempo yang kami beri

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Lagi Sial

    Adelia dengan lahap makan mangga yang sudah di kupas oleh Surti. Potongan-potongan kecil itu masuk ke dalam mulutnya. Arga sampai menyipitkan matanya membayangkan betapa asamnya rasa mangga muda itu. Ia juga heran mengapa Adelia justru kelihatan semakin segar bugar sesudah makan beberapa potong mangga mudanya."Saya permisi keluar dulu, Tuan.""Kalau perlu bantuan bisa panggil saya lagi," pamit Surti."Iya," jawab Arga. Surti keluar dengan menutup kembali pintu kamar Adelia."Sepertinya, kamu sangat senang sekali makan mangga," kata Adrian."Kamu mau, nih." Adelia menusukkan satu potong mangga dengan garpu di arahkan pada Arga."Ti ... tidak, aku tidak bisa membayangkan betapa asam rasanya," tolak Arga."Ya sudah, aku habiskan saja," kata Adelia. Ia menarik kembali suapannya lalu di arahkan ke mulutnya sendiri."Emm, sepertinya aku sudah baikan. Mas boleh kok berangkat ke kantor, nanti banyak pekerjaan yang terbengkalai loh," ucap Adelia sambil tidak berhenti mengunyah mangganya."Ben

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Mangga Muda

    Pagi-pagi Adelia sudah bangun karena perutnya mual. Arga juga ikut terbangun karena di kagetkan suara Adelia yang mual-mual di kamar mandi. Segera ia menyusul isterinya ke ķamar mandi untuk memberikan pertolongan pertama."Kamu kenapa, sayang?" Arga mengysap punggung istrinya dengan lembut."Aku tidak tahu Mas, tiba-tiba kepalalu pusing terus perutku rasanya mual-mual," keluh Adelia."Mungkin kamu masuk angin, kecapekan kerja," kata Arga."Mungkin juga," ucap Adelia pelan. Arga membantu istrinya berjalan karena kelihatannya Adelia sangat pucat dan lemas."Mas, tunggu aku pingin muntah lagi." Adelia segera berbalik dengan langkah sempoyongan menuju wastafel. Sekuat tenaga ia menumpahkan semua isi perutnya, namun tidak ada yang keluar kecuali cairan saja."Mas, aku tidak kuat. Tolong gendong aku," pinta Adelia. Arga menuruti permintaan istrinya, ia menggendong Adelia lalu merebahkannya di atas ranjang."Biar ku panggilkan dokter kemari," ucap Arga.Adelia menahan lengan Arga. "Tidak usa

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Gejala Hamil

    "Mas, kok rasanya hambar sih makanannya," tutur Adelia."Yang mana yang hambar?" tanya Arga."Ini," tunjuk Adelia pada piring sajian yang berisikan bistik daging.Arga mencoba mencicipi makanan yang di tunjuk Adelia. Ia tidak merasakan keanehan apapun."Hemm, enak seperti biasanya," kata Arga."Masa sih."Adelia tidak percaya, ia kembali memakan bistiknya. Tapi memang terasa hambar di mulutnya."Beneran, Mas. Ini memang hambar, aku tidak bohong," ucap Adelia kekeh."Ya sudah, kamu coba makanan lainnya," usul Arga.Akhirnya Adelia mengambil capcay, hampir saja ia memuntahkannya. Dari mulutnya seakan mau balik lagi. Aroma bawang yang menyengat membuatnya tidak menyukai cap caynya."Kebanyakan bumbu, jadi aneh rasanya," ucap Adelia. Ia tidak menyukai semua makanannya hari ini. Padahal semua menu adalah pilihannya sendiri."Apa mungkin kamu kurang enak badan, sayang?"Arga menempelkan punggung tangannya di kening Adelia. Tapi ia tidak menemukan gejala yang berarti. Adelia tidak demam, ia

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Ucapan Selamat

    "Adelia!" panggil Adrian."Maaf, Mas aku terburu-buru," ucap Adelia manakala berpapasan dengan Adrian di depan pintu kantornya."Selamat atas pernikahanmu," kata Adrian menyela. Meski Adelia tidak mau menoleh ke arahnya.Degh, Adelia cukup kaget mendengar perkataan Adrian. Mengucapkan selamat adalah hal yang tidak mungkin di ucapkan sosok Adrian. Tapi, sekarang ia mendengar sendiri Adrian memberinya selamat atas pernikahannya kemarin."Terima kasih," jawab Adelia. Ia memilih cepat-cepat pergi daripada terlibat pembicaraan dengan mantan suaminya.Rasa itu memang sudah hilang entah kemana, namun tiap kali bertemu Adrian ia merasa canggung. Seolah melihat wajah Adrian selalu mengingatkan masa lalunya. Wajar, karena lelaki itu pernah menghiasi hatinya antara suka dan duka. Meski prosentasi dukanya jauh lebih banyak."Cie, yang pengantin baru," goda Kartika. Perempuan cantil itu tiba-tiba sudah muncul di ambang pintu ruang kerja Adelia."Kamu, ngagetin saja. Ketuk pintu dulu, kek. Ngagetin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status