"A ... aku, dari rumah temanku," ucap Adelia terbata-bata. Adrian langsung menarik lengan Adelia dan mendorongnya di atas ranjang.Adelia terkejut dengan dorongan Adrian. Napasnya memburu, wajahnya pucat. Ia mencoba menepis tangan Adrian, tapi genggaman pria itu terlalu kuat."Mas, tolong jangan seperti ini..." ucapnya gemetar, berusaha tetap tenang."Puaskan aku! Cepat!" kata Adrian memerintah."Aku belum mandi, Mas," jawab Adelia beralasan. Entah mengapa kali ini ia enggan berhubungan intim dengan suaminya sendiri."Aargh, aku tidak suka menunggu!""Terserah, kalau tidak mau menunggu. Kamu masih punya Salsa dan stok wanita lainnya kan?" sindir Adelia. Entah mengapa kali ini ia berani menyindir Adrian dengan kalimatnya.Namun tiba-tiba, tangan Adelia menepis keras dada Adrian."Heh, kamu istriku! Dosa kalau tidak mau melayani suamimu!" tandas Adrian. Nafasnya kasar, dan sorot matanya buas. Tangannya meraih kancing baju Adelia dengan paksa, mencopotnya satu per satu tanpa peduli teria
Last Updated : 2025-06-25 Read more