Share

Bab 17. Will You Marry Me?

“Evita Maharani, maukah kamu menikah denganku?”

Itu adalah kalimat yang ditunggu-tunggu oleh setiap wanita dari lelaki yang dipujanya. Akan tetapi, tak begitu dengan yang dirasakan Evita saat ini. Kalimat tersebut justru terasa seperti belati yang ditikamkan ke dadanya. Menusuk, merobek, mengoyak, dan mencabik-cabik hingga menyisakan rasa sakit yang tidak terkira. Kalimat yang seharusnya terdengar sangat indah itu, nyatanya menjadi kata-kata paling menyakitkan bagi Evita.

“Terima! Terima! Terima!”

Seruan itu terdengar bersamaan dengan tepuk tangan para pegawai Neo Creative. Entah karena tulus melakukannya atau semua ini sekadar dukungan untuk pimpinan mereka.

Di sini, Evita tidak hanya mendapat pengakuan bahwa dia dan Grady adalah “teman lama” yang bertemu kembali. Evita juga mendapat pengakuan sebagai wanita yang lelaki itu cintai sejak lama. Sayangnya, semua itu tak lantas membuat hati Evita merasa bahagia. Tangis wanita itu semakin menjadi, kala seruan dari orang-orang di sekitar t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status