Beranda / Fantasi / Manusia Super Mencari Cinta Sejati / Bagian 5 — Tidak Suka Manusia Super

Share

Bagian 5 — Tidak Suka Manusia Super

Penulis: Mustika Jingga
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-31 11:29:44

Ayah, Ibu. Aku akan mati perawan. Pikir Kiana ingin menangis tetapi daripada menangis tubuhnya hanya bergetar ketakutan.

ZRAAASH!

BUK!

Hanya ada suara sesuatu terjatuh dengan kasar. Kiana pikir itu adalah Leon yang mati duluan karena serangan beruang raksasa itu. Akan tetapi, setelah menunggu beberapa lama tidak ada hal yang membuat tubuh Kiana merasa dicabik-cabik. Penasaran Kiana membuka matanya dan melihat Leon yang bersimbah darah berdiri tepat di hadapannya.

"Kyaaa! Hantu Leon." Ujar Kiana asal sangking kagetnya.

"Sembarangan." Ucap Leon sambil mengusap wajahnya yang dipenuhi oleh darah. "Aku masih hidup tau." Ucap Leon terduduk, genggamannya pada kapak kayu terlepas.

Kiana menoleh ke belakang Leon dan melihat beruang raksasa yang sudah tergorok lehernya dengan kapak kayu. Beruang itu sudah benar-benar mati.

"Mengerikan dia benar-benar mati. Kau benar-benar bukan orang biasa ya?" Kiana malah bertanya di saat seperti itu sambil menatapi Leon yang terduduk lemas.

"Aku tidak tahu. Aku pikir, aku tadi akan mati juga. Tapi aku merasa beruang itu bergerak cukup lambat dan kelemahannya di bagian leher. Aku melompat saja ke arah sana, sesuai instingku. Hanya sekali tebasan leher beruang itu tergorok. Apa beruang selemah itu?" Ucap Leon bertanya bingung dengan polosnya.

Heh, itu bukan beruangnya yang lemah tapi kau saja yang kuat. Pikir Kiana, menatapi Leon heran bahkan orang berpengalaman bisa mati karena serangan beruang liar. Namun, Kiana tidak mengatakan apa-apa pada Leon, berharap pria itu sadar dengan sendirinya.

"Ukh!" Leon memegang lengannya yang terasa sakit. Darah kemudian mengucur dari lengan atas Leon.

"Kau terluka?" Kiana terkejut, sekaligus khawatir dan langsung memeriksa keadaan lengan Leon.

DEG!

Ada energi yang terhubung di antara mereka berdua, energi yang menenangkan untuk Leon dan juga Kiana. Bahkan Leon tidak berkedip saat menatap Kiana karena terkejut dengan apa yang terjadi.

Angin gunung berhembus menerpa mereka, bahkan Kiana pun juga terus menatapi lengan Leon yang lukanya perlahan sembuh.

Aku harus menghentikan ini, tapi bagaimana caranya, tanganku melekat padanya seperti magnet dan dilem. Kiana tidak bisa menghentikan energinya yang saling bertukar dengan tubuh Leon.

Kekuatan healer Kiana tidak pernah ia kendalikan semenjak ia berhenti menjadi seorang healer beberapa tahun yang lalu, sudah lama juga ia tidak bertemu manusia super.

Kiana tidak menyukai ketika dirinya berhubungan dengan para manusia super, karena dia adalah healer kelas C yang lemah. Ia bisa memilih kehidupannya sendiri sebagai orang biasa. Belum lagi Kiana memiliki masa lalu kelam karena manusia super. Kiana tidak membenci mereka, tetapi hal itu cukup membuat Kiana tidak ingin dekat dengan mereka lagi.

Ah sudahlah, dia sudah menyelamatkanku. Setidaknya aku harus berguna juga untuknya. Batin Kiana, kemudian menatap Leon. "Kenapa kau menatapiku begitu?" tanya Kiana sedikit risih, Leon menatapnya tidak berkedip sama sekali.

"Ah, aku seperti baru pertama kali merasa jika di-heal itu menyenangkan." Ujar Leon tersenyum senang. Ia tidak pernah merasa jika di-heal akan semenenangkan ini.

"Itu tidak mungkin, mungkin kau merasa baru pernah karena ingatanmu yang hilang." Ujar Kiana memasang ekspresi tidak percaya. "Kalau di-heal sudah pasti itu akan menenangkan tubuhmu." Jelas Kiana.

"Tapi, rasanya benar-benar aneh. Aku merasa ini pertama kalinya. Entahlah," jelas Leon, ia terus menikmati momen yang asing untuknya itu.

Kutemukan. Leon seperti mendengar suara milik orang lain dan membuatnya menoleh ke kiri dan kanan, Kiana hanya menatapnya bertanya-tanya. Namun, Leon belum mengatakan apa-apa barusan.

"Cukup sekali ini ya, ini sebagai ucapan terima kasihku." Kiana membuang mukanya ke lain arah. Walaupun, Kiana tidak memungkiri di saat seperti ini ia juga menikmatinya saat meng-heal orang lain. Tetapi tetap saja setelahnya ia merasa kelelahan dan lututnya lemas, walaupun tidak berlangsung lama karena energi manusia super milik Leon mengembalikan energi healer milik Kiana, mereka sedang bertukaran energi sekarang.

"Sering juga tidak apa-apa, kok." Leon malah melunjak.

Kiana langsung melepaskan pertukaran energi saat ia bisa dan langsung menjauh pergi. Leon tampak kecewa karenanya, kemudian Leon tersenyum karena masih banyak hari lainnya.

"Kita harus mencari sumber air untuk membersihkan tubuhmu. Aku tidak menyangka kau adalah manusia super." Kiana malah menatap Leon dingin. Ia teringat kembali dengan masa lalunya.

"Aku juga tidak menyangka jika kau seorang healer," ucap Leon meskipun lupa ingatan, Leon mengerti hubungan dirinya dengan healer walaupun baru-baru saja ia menyadari jika ia adalah salah satu dari manusia super. Entah itu seperti ingatan alami untuknya, seperti kata-kata yang tetap ia ingat.

Kiana terdiam sejenak melamun, setelah mengetahui status Leon sebenarnya.

"Ada apa?" tanya Leon mendatangi Kiana yang termenung.

Apa yang aku pikirkan sih, kenapa juga aku harus pusing mikirin kalo dia manusia super. Lagian, jika ingatannya sudah kembali, dia akan pergi pulang ke tempat asalnya juga, kan?

Kiana menatapi Leon yang tampak bingung. "Tidak apa-apa, aku hanya kepikiran sesuatu," jawab Kiana.

"Bagaimana menurutmu? Karena aku manusia super, apa kau tertarik padaku, kau juga seorang healer 'kan? Kita seharusnya cocok." Leon yakin dia dan Kiana bisa berhubungan dekat karena mereka sama.

"Haaa ... aku mau memberitahumu. Jujur saja, sebenarnya aku punya pengalaman buruk dengan manusia super. Jadi, aku tidak menyukainya dan tidak pernah terpikir olehku untuk hidup bersama dengan seorang manusia super sama sekali. Lagipula aku tidak punya perasaan untukmu." Kiana menjelaskan membuang wajahnya ke arah lain lagi. Tidak enak berkata seperti itu, namun ia juga tidak bisa berbohong dan terus memberikan Leon harapan palsu. Kiana menolak perasaan Leon yang entah tulus atau tidak itu.

"Kenapa?" Leon bertanya wajahnya tampak sedih. Kau tidak akan kulepaskan. Lagi-lagi suara yang tidak tahu dari mana asalnya menggema di telinga Leon sehingga membuat pemuda itu kebingungan sambil melihat sekelilingnya.

"Kau kenapa?" Kiana penasaran dengan tingkah Leon sambil menatap wajah pria itu heran, dari tadi Leon tampak bersikap aneh di mata Kiana.

"Apa kau mendengar ada orang yang berbicara barusan?" tanya Leon masih melirik kiri dan kanannya.

"Hah? Mana ada orang di tengah hutan begini. Apalagi, ini wilayah binatang buas." Jawab Kiana, hanya mereka berdua orang gila yang mau mempertaruhkan nyawa di tempat berbahaya karena kurang pengalaman menjelajah hutan.

"Aneh." Leon bingung sendiri.

"Lah, kau yang aneh."

"Mungkin cuma perasaanku saja." Leon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, merasa aneh karena suara barusan begitu jelas.

"Aku hanya ingin hidup dengan normal, aku pernah trauma pada sebuah kejadian di masa lalu." Kiana melanjutkan penjelasannya setelah terputus tadi.

Leon memasang wajah tanpa ekspresi, ia merasa sedih. "Aku akan membuatmu menyukaiku." Leon yang telah tertarik pada Kiana sejak awal meyakinkan dirinya, meskipun Kiana sudah memberitahukan perasaannya.

Kiana terlihat tersenyum getir menanggapinya, apakah bisa bahkan jika Leon mengetahui bahwa hatinya telah menjadi milik Rachel sejak awal? Pria biasa yang telah menjadi temannya sejak ia pindah ke desa ini.

BRUK!

"Kiana! Hei, kau kenapa?!" panik Leon, tiba-tiba Kiana jatuh tidak sadarkan diri di pangkuannya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Manusia Super Mencari Cinta Sejati   Bagian 73 — Kedekatan

    Noel kembali tidak lama setelah ia keluar. "Cepat sekali kamu kembali. Apakah urusanmu di organisasi sudah selesai?""Aku tidak begitu perduli sih, jika organisasi itu bangkrut ataupun hancur aku masih bisa menciptakan organisasi baru lagi dari awal. Namun, sayang sekali orang yang ingin menjatuhkanku terlalu lemah." Noel menjelaskan sembari duduk di samping Kiana."Sepertinya aku salah karena mengkhawatirkan perusahaanmu." Kiana sedikit tahu tentang Noel, sebagai manusia super terkuat Noel seharusnya memiliki kekayaan yang tak terhitung jumlahnya. Kekayaan selain dari pendapatan perusahaannya. Seharusnya karena sering menghancurkan Dungeon Noel tentu saja memiliki banyak artefak langka yang berharga."Yang lainnya ingin bertemu denganmu." Noel tidak ingin membahas tentang perusahaannya lagi, lagi pula tempat itu akan bisa berfungsi seperti sediakala dalam beberapa hari lagi."Apakah mereka semua datang kemari?""Ya, sebentar lagi mereka akan sampai.""Apa mereka memang sudah serin

  • Manusia Super Mencari Cinta Sejati   Bagian 72 — Keputusan Noel

    Sudah beberapa hari dari kejadian serangan, selama itu juga Kiana memulihkan dirinya di rumah sakit. Fasilitas Manusia Super diliburkan secara total, serangan Dungeon sepenuhnya ditangani oleh pemerintah atau organisasi kecil lainnya. Organisasi Noel mengalami banyak kerugian, namun ia tidak masalah dengan hal tersebut. Kekacauan seperti itu tidak akan membuatnya langsung hancur dan jatuh miskin. Saat ini fasilitas dalam pemulihan.Ini mengesalkan sudah beberapa hari ini aku masih tidak bisa melakukan apa-apa sendiri. Kiana membatin menggerutu, menatapi punggung Noel yang sepertinya tengah menyiapkan pakaian yang dikenakan oleh Kiana.Selama beberapa hari ini Noel sendiri yang mengurus Kiana dengan tangannya, Kiana pikir ia akan membayar orang lain tetapi, ternyata ia tidak melakukannya sama sekali.Bahkan sampai ke kamar mandi Noel juga yang membantu Kiana. Beruntungnya Kiana masih bisa menggerakan tangannya walau lemah, mereka berdua sempat berdebat karena hal itu. Namun, mendengar

  • Manusia Super Mencari Cinta Sejati   Bagian 71 — Bertemu Leon

    "Berhentilah menangis seperti anak kecil begitu." Noel mengusap air mata Kiana dengan telapak tangannya begitu juga ingusnya tanpa merasa jijik sedikit pun. Wanita itu terus menangis sesegukkan yang bahkan Leon tidak tahu apa sebabnya."Bagaimana aku tidak menangis, sudah sangat lama aku tidak melihatmu."Leon tampak kebingungan saat mendengar penjelasan Kiana. "Bukankah aku baru saja menghilang?" Tampaknya waktu berhenti untuk Leon ketika Noel mengambil alih kembali tubuhnya."Hiks! Sudah banyak yang terjadi semenjak kepergianmu." Kiana masih mengeluarkan air matanya."Jangan bersedih, aku merasa kita masih sangat dekat karena kita masih bisa bertemu seperti ini, walaupun aku tidak tahu apa-apa tapi aku merasa sangat dekat denganmu daripada beberapa waktu lalu. Apa kau sangat dekat denganku?" Leon sedikit bingung dengan perasaannya, ia tidak mengerti apa yang sebenarnya ia rasakan.Tiba-tiba tanah tempat mereka berdiri bergetar. Kiana yang ingin memberi penjelasan suaranya tiba-tiba

  • Manusia Super Mencari Cinta Sejati   Bagian 70 — Kiana Tak Sadarkan Diri

    Kenapa tempat ini terasa aneh? Kiana membatin saat memasuki inti Dungeon. Ia merasakan perasaan yang cukup aneh saat itu."Sepertinya Noel telah masuk ke dalam jebakan kita.""Apakah kita bisa menyingkirkannya sekarang.""Dengan kemampuannya yang terbatas, seharusnya kali ini ia mati dan lenyap dari dunia ini.""Akhirnya dendamku akan terbalaskan." Mala merasa puas dengan apa yang akan terjadi ke depannya terhadap Noel.Saat masuk ke dalam Dungeon, Noel sejenak terdiam dan menurunkan Kiana dari gendongannya. Noel tiba-tiba membuka topeng yang ia kenakan, membuat Kiana sedikit bingung. Apa karena tidak ada orang di sini jadi dia melepaskanya?Kiana pun mengikuti apa yang Noel lakukan tersebut. Setelahnya Kiana mendapati pria yang sedikit lebih tinggi darinya itu tengah tersenyum simpul."Apa yang terjadi?" Kiana tidak tahan untuk tidak bertanya."Kita tidak bisa berdiam di tempat ini lebih lama, tempat ini adalah jebakan," jelas Noel pada Kiana. "Mereka pikir tempat ini bisa melumpuhka

  • Manusia Super Mencari Cinta Sejati   Bagian 69 — Kedatangan Noel

    "Kiana kau tidak perlu terlalu khawatir begitu." Lucia menjawabnya merasa tidak enak karena perhatian Kiana."Tapi, lukamu itu cukup parah." Kiana tidak percaya dengan sikap berusaha biasanya Lucia yang membiarkan darah mengalir di lengannya."Andai Tuan Noel sebaik dirimu, mungkin aku akan jatuh cinta padanya." Lucia tampak terharu, bahkan Kiana tidak percaya jika wanita itu bisa bersikap demikian. "Tapi, Noel bukan lah dirimu. Kenapa bisa kalian berdua memiliki aura sedikit mirip, tapi dengan sifat yang bertolak belakang.""Aku tidak mirip dengannya," protes Kiana."Ya mereka mirip karena berjodoh," timpal Joan.Setelahnya Kiana terdiam. Sepertinya hanya Lucia yang merasa seperti itu. Orang lain tidak ada yang menyadarinya.Dosa apa yang pernah aku lupakan sampai pada akhirnya terjebak dengan orang-orang seperti mereka. Kiana hanya bisa membatin tidak percaya, meskipun tidak akrab mereka masih bisa bercanda disituasi genting seperti sekarang."Tidak ada waktu untuk bercanda disituas

  • Manusia Super Mencari Cinta Sejati   Bagian 68 — Tempat Berlindung

    Rasanya aku merasa bersalah karena bersembunyi di tempat ini sendirian. Ada banyak orang yang panik di luar sana. Kiana membatin di sebuah ruangan cukup sempit sembari memeluk lututnya diam.Ingatan masa lalu mulai terbayang lagi diingatan Kiana. "Ah, jangan ingat. Bukan waktunya untuk takut sekarang." Kiana bergumam pelan menepuk pelipisnya, berusaha menenangkan diri. Mengingat banyaknya nyawa yang telah melayang di hadapannya kala itu, membuat Kiana cukup merinding. Meskipun, sudah cukup terbiasa tetapi ada kala bagi Kiana teringat kenangan mengerikan tersebut.Tiba-tiba suara pintu terbuka. "Siapa yang datang?" Kiana menelan ludahnya takut, seketika tombol yang Bian berikan padanya langsung digenggam Kiana erat, walaupun saat ini belum ia tekan untuk memanggilnya. Namun, Kiana telah berada dalam keadaan paling waspadanya.Suara langkah kaki manusia terdengar menggema di ruangan—tidak hanya satu orang. Bian bilang tidak ada yang tahu tempat ini? Kenapa ada orang lain yang datang ke

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status