Share

Bab 8 : Bumi Yang Sempit

Aruna meletakan ponselnya setelah memutuskan telepon dari Raditya tadi. Ini ketiga kalinya Raditya menghubunginya pagi ini dan maksud dari teleponnya tadi hanya untuk mengabarkan kalau laki-laki itu sudah selesai menghabiskan sarapannya.

Aruna menggeleng tanpa sadar, merasa tidak percaya dengan dirinya sendiri yang benar-benar mengikuti pesan yang diberikan Tiwi padanya.

"Kuperhatikan, kamu lebih sering menghubungi Raditya belakangan ini. Kalian juga terlihat semakin sering bersama akhir-akhir ini, kan?"

Aruna melirik ke arah Nisa yang sedang memberikan tatapan curiga kepadanya. Ia berdeham pelan. "Ralat, Raditya yang sering menghubungiku. Dan aku nggak merasa semakin dekat dengannya karena kurasa ini masih sama seperti yang biasa."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status