Share

Bab 16

          “Huacim!”

          Stella terus bersin sejak tadi, padahal ia sudah berganti pakaian, mandi air hangat. Kini Stella tengah rebahan di atas ranjang dengan selimut tebal membelit tubuhnya yang menggigil. Inikah karma karena kemarin dia membohongi dan mengerjai dosennya? pikir Stella.

          “Pendek,” panggil Adrian yang masuk ke dalam kamar Stella dan menyimpan nampan berisi segelas air dan kotak obat. Ia duduk di sisi ranjang dan memegang kening Stella. “Makin demam,” ucap Adrian. “Minum dulu obatnya.”

          “Hmmm,” gumam Stella merasa tak mampu membuka matanya yang terasa panas dan perih.

          Adrian mengangkat kepala Stella membuat Stella membuka matanya sedikit, Adrian menyuapkan obat ke mulut Stella dan memberiny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status