Share

Bab 25

          Stella yang keras kepala memaksakan diri untuk bangun dari blangkar dan menenteng infusannya. Baru saja ia membuka pintu, tatapannya beradu dengan Adrian yang juga berdiri di sana dengan pakaian pasien dan sama-sama menenteng infusan. Keduanya saling bertatapan penuh arti.

          “Hai,” sapa Adrian

          “Eh, hai,” jawab Stella tersipu.

          “Boleh aku masuk,” ucap Adrian yang di angguki Stella.

          “Hai Lenna,” sapa Adrian saat sudah masuk ke dalam ruangan.

          “Hai pak Adrian,” jawab Lenna dengan sedikit canggung. Suasana di sana kini begitu hening dan canggung, membuat ketiganya kikuk.

          “Ah St

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status