Share

Perbuatan Bu Adelia

"Pagi juga Bunda," jawabku lesu.

"Ifa berangkat dulu," ujarku seraya mengambil roti 3 lembar yang sudah dilapisi selai coklat kesukaanku itu dan menyalami tangan bunda dan ayah.

Aku melangkahkan kaki menuju rumah Nana setelah selesai memasang sepatu.

"Na," panggilku di depan pagar rumahnya.

"Sebentar."

Sama-samar kudengar teriakannya dari dalam rumahnya dan pintu rumahnya terbuka.

Nana berlari menghampiriku lalu membuka pagar dan menggandeng tanganku menuju sekolah.

"Diam aja," ucap Nana padaku.

"Gak apa-apa," ujarku singkat.

"Lagi ada masalah sama Pak Kevin?" tanya Nana seraya melirikku.

"Ada nomer baru masuk ke ponselku lalu aku letak ponsel itu di meja belajar untuk makan malam dan masuk ke kamar rupanya Pak Kevin udah tahu," tukasku pada Nana.

"Wah, bagus dong. Berarti kamu punya teman," ujar Nana.

Pletak!

Aku menjitak kepalanya dengan keras. Gemas sekali dengan perkataan Nana barusan yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status