Married with MANTAN
........
Jam sepuluh pagi, acara adat pernikahan Sagara Alditama dan juga Meysa Bramasta baru saja selesai. Semua keluar memberikan selamat, kini keduanya mengganti baju untuk acara resepsi pernikahannya.
"Gak nyangka ya Mey kamu udah jadi istri dari seorang Sagara Alditama." Kata Karina dengan takjub, Meysa tersenyum menanggapi perkataan dari temannya tersebut. Sejak sebelum acara adat di mulai Meysa sudah berpikir untuk kabur namun beberapa staf Saga berjaga di pintu kamarnya seakan-akan tahu bahwa Meysa akan berencana melarikan diri.
Dan Meysa berdecak sebal karena usahanya tersebut gagal dan sudah di prediksi oleh Sagara.
"Kau memikirkan apa hmm, sampai kening mu mengerut seperti itu. Bukannya bahagia karena hari ini pernikahan mu." Ucap Leona, Meysa yang tersadar langsung mengubah mimik wajahnya dan mengeluarkan senyum terbaiknya.
"Sungguh sangat cantik, tidak sia-sia aku datang ke sini untuk melihat mu." Suara
Married with MANTAN.......Selesai acara pernikahan orang tua Saga maupun Meysa memutuskan untuk pulang sedangkan Saga dan Meysa akan menginap di hotel untuk beberapa hari ini."Mamah sudah gak sabar punya cucu." Kata Gita kepada anaknya Meysa sedangkan Meysa memutar bola Matanya dengan malas. Sudah hampir seratus kali ibunya mengatakan hal ini apakah ia tidak bosan? Meysa saja yang mendengarnya sudah sangat muak."Saga tolong jagain Meysa ya, kamu taukan anak ini susah di atur." Lanjut Gita yang membuat Saga tersenyum dan mengangguk kepadanya."Iya mah, Saga pasti jagain Meysa." Meysa seakan seperti seorang tahanan saja oleh ibunya di hadapan Saga, apa-apa itu heh!"Ya sudah kami pulang ya, ini sudah pukul sepuluh malam. Selamat beristirahat." Lalu keluarga Meysa maupun Saga pergi dari sana namun adik Saga yang perempuan belum pergi dia menatap kakaknya dengan penuh arti."Apa?!" Tanya Saga kepada sang adik."Jangan lupa kepo
Married With MANTAN..........Saga terbangun karena kehausan, dia menatap sekeliling dan baru menyadari jika sekarang ini dia sudah menjadi suami dari seorang Meysa yang tak lain adalah mantannya yang dulu pernah ia sakiti. Saga mengambil Air yang ada di nakas sebelah Meysa dan matanya menatap jam yang juga berada di dekat air tadi ternyata jam sudah menunjukkan pukul 2 subuh.Selesai minum Saga kembali ke sisi Meysa, dia merasa kantuknya hilang. Saga menatap ke arah Meysa yang kini tengah tertidur pulas dia menginginkan Meysa namun bagaimana dia memintanya Meysa sudah sangat jelas menolak dan ia yakin Meysa masih membenci dirinya.Saga berusaha memejamkan matanya namun tetap tidak bisa karena tubuh Meysa sangat menggoda untuk dirinya saat tadi tidak sengaja matanya menatap tubuh tersebut. Saga memeluk Meysa tangannya berada di pinggan wanita itu lalu tidak lama tangan Saga mengelus perut Meysa dia sangat berharap jika nanti disini akan
Married With MANTAN.......Dua orang Karyawan hotel membawa sebuah troli makanan menuju kamar Saga dan juga Meysa, bell berbunyi nyaring membuat kedua pasangan yang kini tengah bercumbu menghentikan aksi mereka."Siapa yang berani menganggu kegiatan ku heh!" Kata Saga sambil memasang bathrobe nya kembali sedangkanMeysa langsung membersihkan rambutnya yang berantakan. Ini semua salah Saga tadi dia hendak mandi dan kembali ke rumah namun pria itu melarangnya karena mereka akan menghabis waktu disini sampai jam 7 malam."Maaf menganggu anda tuan, kami membawakan pesanan anda." Ucap salah satu dari Karyawan hotel tersebut."Kalian memang menganggu kegiatan ku, ya sudah cepat siapkan semuanya!" Sambil berjalan meninggalkan kedua pelayan tersebut Saga terus menggerutu dan memaki jika saja mereka tidak datang maka saat ini dirinya dan Meysa akan kembali mengulangi kegiatan panas mereka tadi malam. Namun sial, sangat sial Karyawan ini membuat "Adiknya" ters
Married With MANTAN......Beberapa kali Saga menghubungi istrinya namun Meysa tidak mengangkat telepon darinya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul delapan malam tetapi sepertinya tidak ada tanda-tanda Meysa akan kembali ke hotel tempat mereka menginap."Halo Rini kau tahu dimana istri saya?" Tanya Saga, untung saja waktu itu dia sempat meminta nomor sekertaris Meysa jadi Saga tidak perlu repot harus mencarinya kesana kemari."Maaf tuan, hari ini ibu Meysa akan menginap di kantornya."Mendengar hal itu Saga langsung mematikan sambungan telepon dan bergegas untuk memasang bajunya, tidak lupa Saga mengambil kunci mobil miliknya. Tidak habis pikir bagaimana bisa Meysa meninggalkan dirinya sendiri di kamar hotel dan tidak memberitahukan ke mana ia pergi.Saat sampai di lobby hotel Saga langsung menyerahkan kunci mobilnya untuk seorang satpam agar bisa mengambil nya di parkiran sembari
Married With MANTAN.......Rini yang sudah biasa datang pagi langsung masuk ke dalam kamar yang ada di ruangan Meysa. Karena Meysa memberikan akses untuk Rini masuk ke dalam ruangan tersebut di sebabkan Rini adalah sekertaris nya yang ia percayai.Tanpa mengetuk Rini masuk ke dalam kamar dan terkejut melihat kedua insan yang tengah berbaring dengan nyenyak di atas ranjang empuk tersebut."Astaga tuhan.... Mata ku ternodai." Ucap Rini dengan pelan sambil berusaha menutup kembali pintu kamarnya. Rini buru-buru keluar dari sana dan berusaha melakukan apa yang baru saja ia lihat."Tidak Rin anggap saja yang tadi itu ketidaksengajaan." Rini sambil memukul pelan kepalanya supaya bisa melupakan apa yang ia lihat tadi.Tentu saja Rini terkejut karena dia melihat Saga pria itu sudah bangun namun ia sedang berbuat suatu hal dengan istri nya namun istrinya masih tertidur pulas. Untung saja Saga tidak sempat melihat dirinya tadi.Sedangkan di da
Married with MANTAN.......Saga dan Meysa pulang ke rumah orang tua Meysa karena hari ini niat Saga adalah membawa Meysa untuk melihat rumah baru mereka namun sepertinya Meysa masih kelelahan jadi mungkin nanti malam Saga akan membawa Meysa untuk pergi ke sana."Kenapa pulangnya lebih awal nak?" Tanya Gita kepada anaknya namun Meysa mengabaikan pertanyaan ibunya dia terlalu lelah dan juga untuk sekarang dia malas berbicara. Saga yang melihat sikap Meysa hanya bisa menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah mertua nya."Maaf ya mah atas sikap Meysa, hari ini kami pulang lebih awal karena Saga ingin menunjukkan sesuatu untuk Meysa." Gita tersenyum melihat menantunya itu tidak salah Saga menjadi suami dari anaknya."Tidak apa-apa sayang, gimana sama hubungan kalian, Mamah berharap kamu bisa menghadapi Meysa yang selalu berubah itu.""Hubungan kami membaik Mah, sepertinya Saga dan Meysa akan berbulan madu ke beberapa negara." Mendengar itu Git
Married With MANTAN......."Terima kasih atas kesempatan yang sudah di berikan untuk saya dan juga partner saya Meysa Bramasta. Pertama-tama Saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena berkatnya proyek yang kami garap bersama ini bisa terlaksana juga malam ini dan juga saya pun berterima kasih kepada Meysa karena sudah memberikan ide dan juga waktunya untuk proyek ini saya sangat bangga kepada seluruh tim yang bekerja keras malam ini." Ucap Arga lalu Ia mempersilahkan Meysa untuk nyampaikan apa yang ingin dia sampaikan."Terima kasih Arga." Ucap Meysa lalu ia kembali menyampaikan beberapa patah kalimat."Saya tidak banyak berkata ya, saya berucap terima kasih kepada kepada semuannya karena sudah meluangkan waktunya untuk malam ini." Saga Menatap Meysa dengan tatapan penuh cinta sedangkan Irina yang ada di sebelahnya menatap benci kearah Meysa dia pikir Saga hanya menganggap Meysa hanyalah wanita simpanan namun ketika melihat tatapa
Married With MANTAN.......Saga melepas jasnya lalu dia menyimpannya kedalam keranjang pakaian kotor yang ada di dalam toilet apartemennya. Pria sexy nan tampan tersebut hanya menggunakan boxer saja, perut yang memiliki beberapa 'roti sobek' membuat siapa saja yang melihatnya akan tergoda dan ingin merasakannya.Kembali lagi, kini Saga berada di samping istrinya, ia mengganti dres yang Meysa gunakan agar istrinya tersebut bisa dengan leluasa dan nyaman saat tidur. Perlahan Saga melepaskan retsleting gaun itu, Meysa bergerak dengan tidak nyaman namun dengan cepat Saga mengelus punggungnya dirasa Meysa kembali terlelap Saga langsung menurunkan gaun itu dari lengan istrinya terlebih dahulu, setelah melewati beberapa menit akhirnya Saga berhasil melepaskan gaun itu dan menyisakan Meysa dengan bra dan juga celana dalamnya saja.Dengan sekuat tenaga Saga menahan nafsu nya yang tiba-tiba meningkat saat melihat tubuh Meysa. Saga menyelimuti i