Share

Bab 8. Garis Takdir

Zico kembali ke ruangannya dengan penuh emosi, dia menutup pintu ruangannya dengan sangat keras, beruntung Jo yang berada di belakangnya bisa menghindar saat pintu itu hampir saja menghantam wajahnya.

“Jo, siapa yang berwenang memasukkan para karyawan baru?” tanya Zico.

“Pak Hartawan Tuan,” jawab Jo.

“Urus dia!”

“Baik Tuan.” Jo langsung membungkukkan badannya dan keluar dari ruangan Zico, dia menyuruh salah satu staf sekretarisnya untuk memanggil pak Hartawan ke ruangannya.

Beberapa menit kemudian, pria yang berumur kira-kira 37 tahun itu datang ke ruangan Jo dengan perasaan gugup.

Tok tok. “Sekretsris Jo, ini saya Hartawan.”

“Masuk!” sahutnya.

Hartawan pun masuk dengan perasaan takut, dia berpikir apakah dia telah melakukan kesalahan besar sampai-sampai sekretaris Jo memanggilnya.

“Anda memanggil saya?” tanya Hartawan yang sekarang sudah berada di depan meja kerja Jo.

“Apa kau sudah tahu, kenapa kau dipanggil kemari?” tanya balik Jo.

Hartawan terlihat sangat bingung, kenap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status