Share

Bab 14

Amanda terduduk di tempat tidur sambil termenung, mengingat kembali pertemuan pertamanya setelah 3 tahun dengan Aksa. Walaupun ia sudah tidak memiliki perasaan apa-apa lagi padanya. Namun entah kenapa, ia merasakan perasaan gelisah  ini. Apakah mungkin perasaannya kini kembali berubah. Tangannya terpaut erat, kata-kata Aksa masih terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Malam semakin larut, ia masih belum bergeming dari sana seakan semua pikirannya tersita untuk satu orang. Ingatannya menerawang pada kejadian tadi siang yang membuatnya terus memikirkan pria yang telah ia campakan.

Amanda baru saja turun dari dalam mobil, ia menatap taman bunga didepannya. Sebuah taman bunga yang indah, tempat Aksa memberitahunya untuk bertemu. Ia menundukkan kepala sejenak, sepertinya ia begitu ragu untuk bertemu dengannya lagi. Untuk sesaat ia hanya terpaku di tempat, setelah lama merenung akhirnya ia melangkahkan kaki masuk ke dalam taman.

Baru beberapa langkah, Amanda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status