Alicia akhirnya benar-benar mencoba gaun itu. Sebenarnya Alicia menyukai gaunnya, walaupun terlihat mewah, namun tidak terlalu berlebihan. Alicia menolak memakai gaun ini karena sebenarnya walaupun ada sedikit rasa bahagia karena bisa menjadi pengantin Mark, namun lebih banyak rasa sedihnya, karena pernikahan ini hanya pura-pura. Alicia hanya tidak ingin terlalu hanyut dalam kebahagiaan pernikahan ini, karena Ia harus bisa menjaga batasan hatinya untuk bahagia dalam sandiwara ini.
Setelah selesai mengenakan gaun pilihan orang tuanya, Alicia berjalan keluar dari ruang ganti untuk menunjukkan kepada kedua orang tuanya dan juga Mark.
“Astaga, cantik sekali,” ucap Caitlin saat melihat Alicia telah mengenakan gaun pilihannya dan Athena. Sedangkan Mark yang sedari tadi menunggu sambil memainkan ponselnya pun langsung menoleh saat mendengar suara sang Momm
Alicia akhirnya benar-benar mencoba gaun itu. Sebenarnya Alicia menyukai gaunnya, walaupun terlihat mewah, namun tidak terlalu berlebihan. Alicia menolak memakai gaun ini karena sebenarnya walaupun ada sedikit rasa bahagia karena bisa menjadi pengantin Mark, namun lebih banyak rasa sedihnya, karena pernikahan ini hanya pura-pura. Alicia hanya tidak ingin terlalu hanyut dalam kebahagiaan pernikahan ini, karena Ia harus bisa menjaga batasan hatinya untuk bahagia dalam sandiwara ini.Setelah selesai mengenakan gaun pilihan orang tuanya, Alicia berjalan keluar dari ruang ganti untuk menunjukkan kepada kedua orang tuanya dan juga Mark.“Astaga, cantik sekali,” ucap Caitlin saat melihat Alicia telah mengenakan gaun pilihannya dan Athena. Sedangkan Mark yang sedari tadi menunggu sambil memainkan ponselnya pun langsung menoleh saat mendengar suara sang Momm
“Lalu apa yang harus aku lakukan, Sam? aku tidak tenang,” tanya Alicia“Umm, sebenarnya tidak ada yang bisa kau lakukan, selain menerimanya. Kau tidak mungkin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, kan?” jawab Sam“Oh! ada kok yang bisa kau lakukan,” lanjut Sam saat mengingat sesuatu, yang membuat Alicia seperti akan mendapat solusi.“Apa?” tanya Alicia“Kau hanya perlu menerima dan tidak memperdulikan ucapan mereka,” jawab Sam yang membuat Alicia ingin memukul kepala Sam.“Aku serius, nanti setelah kalian menikah pasti akan ada komentar buruk lagi, bahkan mungkin lebih buruk dan lebih banyak. Jadi, kau hanya perlu mengabaikan saja,” ucap Sam
“Kamu cantik sekali, sayang,” ucap Caitlin saat keluarga Pearce dan Harry makan bersama di satu meja.“Terima kasih, Mom. Mommy juga cantik,” ucap Alicia tersenyum“Bagaimana kesehatan Pak Aaron? merasa lebih baik, Pak?” tanya Harry yang duduk di sebelah Aaron“Sekarang saya sudah jauh lebih baik, Pak. Saya rasa, dengan kabar gembira mengenai pernikahan anak kita, membuat kesehatan saya berangsur membaik,” jawab Aaron“Syukurlah, semoga dengan pernikahan Mark dan Alicia, bisa membuat Pak Aaron lebih bahagia dan semakin sehat,” ucap Harry“Iya Dad, Daddy harus selalu sehat. Mark sudah melakukan apa yang Daddy minta kan? jadi sebagai gantinya Daddy harus tetap se
“Selamat malam, Pak, Bu,” ucap Alicia menyapa kedua orang tua Mark lalu duduk di sebelah Athena“Kan sudah Mommy katakan, panggil Daddy dan Mommy, seperti Mark,” ucap Caitlin yang membuat dua keluarga itu tersenyum“Iya Mom,” ucap Alicia“Nah begitu lebih baik,” ucap Caitlin“Kalau begitu, Mark juga panggil Papa dan Mama saja,” ucap Athena dan kembali membuat kedua keluarga itu tersenyum“Baik Ma,” ucap Mark“Rasanya sudah sangat dekat dengan hari pernikahan, hehehe,” ucap CaitlinSetelah membicarakan mengenai waktu akan diadakannya pernikahan antara Ma
“Baiklah, Papa merestui kalian,” ucap Harry yang benar-benar membuat Mark merasa lega dan bahagia. Entahlah, Mark tidak mencintai Alicia, namun Ia bahagia saat orang tua Alicia memberikan restu kepadanya untuk menikahi Alicia. Alicia pun juga bahagia, walaupun Ia juga tahu jika ini hanya sandiwara.“Terima kasih, Pak, Bu,” ucap Mark tersenyum bahagia“Tapi ingat Mark, jangan pernah sekalipun membuat Alicia meneteskan air matanya. Jangan pernah melukainya baik hati maupun fisiknya. Jika kau sudah tidak menginginkan Alicia lagi, kembalikan dia ke rumah ini. Jangan pernah menyakitinya,” ucap Harry dengan tegas, dan membuat Mark yang semula lega, menjadi kembali gugup.“Iya Pak, pasti Mark tidak akan menyakiti Alicia. Mark janji,” ucap Mark“Jaga Alicia, lindungi dia, jangan sampai ada orang lain yang menyakitinya,” ucap Athena“Iya Bu, saya pasti akan menjaga Alicia,” jawab Mark“Karena sudah mendapatkan restu, saya besok akan datang lagi bersama kedua orang tua saya, Pak, Bu,” ucap Mark
“Al, tadi Daddy bilang soal perjodohan. Maksudnya apa?” tanya Mark, saat Ia dan Alicia sedang berada di mobil untuk pergi ke rumah Alicia. Setelah memberitahu orang tua Mark, kini mereka akan memberitahu orang tua Alicia.Mendengar pertanyaan Mark, membuat Alicia menjadi gugup dan entah kenapa ada sedikit rasa malu. Ia juga ragu untuk menjawab, namun Ia tahu bagaimana Mark. Mark akan terus mengejar jawaban dari pertanyaannya.“Al? kamu mendengarku?” tanya Mark lagi, karena Alicia tak kunjung menjawab“Iya, itu dulu, sudah lama,” jawab Alicia“Kita.. dijodohkan?” tanya Mark sedikit ragu, karena entah kenapa Ia menjadi merasa canggung membahas perjodohan dengan Alicia.&ldqu