Share

Jujur pada Halimah

'Terimakasih Alisa ... telah menjadi istri yang baik. Aku ridho atas kepergianmu. Maaf jika akhirnya janjiku padamu kulepaskan begitu saja. Kematian telah memisahkan kita di dunia ini. Ada wanita yang memerlukanku karena terlalu disakiti Abangku.'

'Maaf kali ini ... keputusanku telah matang. Aku memutuskan untuk memperjuangkan Halimah dan anak-anak kami. Aku tak mau menyakiti mereka.'

Nabil baru saja keluar dari masjid dekat rumah yang Sabil sewa. Sejak awal dia memang meminta pada kakaknya itu, agar mencarikan rumah paling dekat dengan tempat ibadah, agar memudahkan sholat berjamaah.

Baru saja masuk rumahnya, terdengar notif beruntun dari ponselnya yang diletakkan di atas meja.

Kebiasaan pria itu, saat di Kalimantan sendiri, adalah menyalakan notif yang sempat dimatikan semalaman.

Bukan hanya urusannya dengan Halimah yang belum menemukan titik terang, di mana ia akan mengakui semua bahwa selama dialah yang menikahi dan ayah dari dua bayinya. Namun, juga urusan pekerjaan yang seolah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status