Home / Romansa / Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami / Bab 7: Jejak Kehangatan dan Tatapan Mengawasi

Share

Bab 7: Jejak Kehangatan dan Tatapan Mengawasi

Author: Carat
last update Last Updated: 2025-05-20 16:25:20

*****

Beberapa hari setelah percakapan mereka di perpustakaan, Mira merasakan ada nya perubahan halus dalam interaksi nya dengan Leonard. Pria itu masih dingin dan kaku dalam banyak hal, terutama di depan umum atau saat berurusan dengan bisnis.

Namun, di balik tatapan datar nya, Mira mulai menangkap kilatan-kilatan kecil yang berbeda. Terkadang, saat Mira berbicara tentang sesuatu yang menarik baginya, Leonard akan menatapnya lebih lama dari biasa nya, seolah benar-benar mendengarkan. Atau, saat mereka makan malam berdua (sesuatu yang jarang terjadi), ia akan mengajukan pertanyaan spontan tentang hari nya, bukan hanya basa-basi formal.

Yang paling mengejutkan, suatu pagi saat Mira sedang membaca di ruang sarapan, Leonard turun lebih awal dari biasa nya. Ia mengambil koran dan duduk di meja yang sama. Keheningan tidak lagi terasa canggung seperti dulu. Bahkan, Mira merasakan sedikit ketenangan dalam kebersamaan tanpa kata itu. Saat Mira selesai membaca dan hendak beranjak, Leonard tiba-tiba berkata, "Kau sedang membaca apa?"

Itu adalah pertanyaan sederhana, namun bagi Leonard, itu adalah sebuah kemajuan besar. Mira menunjukkan buku sejarah yang sedang ia baca, dan mereka terlibat dalam percakapan singkat tentang peradaban Mesir kuno. Leonard bahkan menambahkan beberapa fakta menarik yang tidak Mira temukan dalam bukunya.

[Misi: Ciptakan interaksi non-bisnis spontan dengan Leonard di pagi hari. Hadiah: 8 Poin Takdir. Afinitas Romantis Leonard Arsenio: +2.5%. Total Poin Takdir: 55.5.]

Sistem memberikan notifikasi misi yang berhasil. Mira tersenyum tipis. Langkah-langkah kecilnya mulai membuahkan hasil.

Namun, di tengah kehangatan kecil yang mulai tumbuh, Mira tidak bisa melupakan keberadaan Clara. Meskipun Clara tidak lagi berusaha mendekati Leonard secara terang-terangan setelah kejadian di pesta keluarga, Mira sesekali menangkap tatapan mengawasi dari wanita itu di acara-acara sosial. Clara selalu tampak ramah dan sopan, namun ada sesuatu yang dingin dan kalkulatif di balik senyumnya. Mira merasa Clara sedang merencanakan sesuatu.

Suatu sore, saat Mira sedang berjalan-jalan di taman belakang mansion, ia berpapasan dengan Clara yang sedang berbicara dengan seorang wanita paruh baya yang tampak kaya dan berpengaruh. Clara tersenyum manis pada Mira saat mereka berpapasan.

"Mira, kebetulan sekali bertemu denganmu di sini," sapa Clara, suara nya penuh keramahan yang terasa sedikit berlebihan. "Ini Nyonya Eleanor Vance, seorang kolektor seni terkenal. Nyonya Vance, ini Mira, istri Leonard."

Nyonya Vance menatap Mira dari atas ke bawah dengan tatapan menilai. "Istri Leonard? Saya dengar Leonard menikahi wanita yang sangat sederhana."

Mira mempertahankan senyumnya. "Saya mungkin sederhana dalam beberapa hal, Nyonya Vance, tapi saya selalu berusaha untuk belajar dan berkembang."

Clara tertawa kecil. "Tentu saja, Mira. Semua orang tahu betapa... berdedikasinya Anda pada keluarga Arsenio." Ada penekanan halus pada kata 'berdedikasi' yang tidak luput dari perhatian Mira.

Percakapan singkat itu terasa seperti ujian. Mira merasakan ada permusuhan tersembunyi di balik kata-kata Clara. Ia harus berhati-hati.

[Peringatan: Clara sedang membangun aliansi dengan Nyonya Eleanor Vance, yang dikenal memiliki pengaruh besar di kalangan sosialita dan memiliki pandangan tradisional tentang pernikahan konglomerat. Hati-hati dengan gosip dan intrik.]

Sistem memberikan peringatan yang membuat Mira semakin waspada. Clara tidak menyerah. Ia hanya mengubah taktiknya.

Beberapa hari kemudian, Leonard tiba-tiba mengajak Mira untuk menemaninya menghadiri acara lelang seni bergengsi yang diadakan oleh Nyonya Vance. Mira merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk menunjukkan kepada lingkaran sosial Leonard bahwa ia adalah istri yang pantas mendampinginya. Ia memilih gaun malam berwarna emerald green yang elegan dan bersahaja, memancarkan kepercayaan diri tanpa terlihat mencolok.

Di acara lelang, Mira berusaha bersikap sopan dan ramah kepada semua orang. Ia bahkan mencoba terlibat dalam percakapan tentang seni, mengingat beberapa informasi yang pernah ia baca. Leonard, seperti biasa, lebih banyak berinteraksi dengan kolega bisnisnya, namun ia tidak lagi terlihat risih dengan keberadaan Mira di sisinya. Bahkan, beberapa kali Mira menangkap Leonard sedang mengawasinya dari kejauhan, tatapannya sulit diartikan.

Saat lelang berlangsung, Clara tampak sangat akrab dengan Nyonya Vance, sering berbisik-bisik dan tertawa bersama. Mira merasa tatapan Nyonya Vance padanya tidak pernah ramah.

Tiba-tiba, Nyonya Vance mendekati Mira saat Leonard sedang berbicara dengan seorang klien. "Nyonya Arsenio," sapanya dengan senyum tipis yang tidak mencapai matanya. "Saya dengar Anda memiliki minat yang besar pada sejarah."

"Ya, Nyonya Vance," jawab Mira sopan. "Saya selalu merasa ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari masa lalu."

"Menarik," kata Nyonya Vance, tatapannya menyelidik. "Leonard membutuhkan istri yang bisa mendukungnya dalam bisnis dan menjaga reputasi keluarga. Apakah Anda merasa mampu melakukan itu?"

Pertanyaan itu langsung menusuk jantung Mira. Ia tahu Nyonya Vance sedang meragukan kemampuannya.

"Saya berusaha sebaik mungkin, Nyonya Vance," jawab Mira dengan tenang namun tegas. "Saya mungkin tidak memiliki latar belakang yang sama dengan keluarga Arsenio, tapi saya memiliki tekad untuk belajar dan memberikan yang terbaik untuk suami saya dan keluarga ini."

Nyonya Vance menatap Mira beberapa saat, lalu mengangguk kecil. "Semoga berhasil, Nyonya Arsenio. Dunia ini keras, terutama bagi wanita di posisi Anda." Ia berbalik dan pergi, meninggalkan Mira dengan perasaan tidak nyaman.

[Peringatan: Reputasi Anda sedang diuji oleh lingkaran sosial Leonard. Tingkatkan interaksi positif dengan tokoh-tokoh penting untuk menghindari gosip yang merugikan.]

Sistem kembali memberikan peringatan. Mira tahu Clara dan Nyonya Vance sedang berusaha merongrong posisinya. Ia harus bertindak lebih aktif untuk mendapatkan dukungan dari lingkaran sosial Leonard.

Malam itu, saat mereka kembali ke rumah, Mira memberanikan diri untuk berbicara dengan Leonard tentang Nyonya Vance. "Leonard," katanya pelan saat mereka sudah berada di kamar. "Saya merasa Nyonya Vance tidak terlalu menyukai saya."

Leonard, yang sedang melepas jas nya, berhenti dan menatap Mira. "Eleanor Vance memang sulit ditebak. Jangan terlalu memikirkannya."

"Tapi dia bertanya apakah saya mampu mendukungmu dan menjaga reputasi keluarga," lanjut Mira. "Itu membuat saya merasa..."

"Kau adalah istriku, Mira," sela Leonard, suara nya lebih tegas dari biasanya. "Itu sudah cukup. Jangan biarkan omongan orang lain mengganggumu."

Kata-kata Leonard, meskipun singkat dan tanpa emosi, memberikan sedikit kehangatan di hati Mira. Itu adalah bentuk dukungan Leonard, meskipun disampaikan dengan caranya yang khas.

[Misi: Ungkapkan kekhawatiran Anda pada Leonard tentang tekanan sosial. Reaksi positif Leonard (meskipun kecil) berhasil. Hadiah: 7 Poin Takdir. Afinitas Romantis Leonard Arsenio: +1%. Total Poin Takdir: 62.5.]

Mira menghela napas lega. Dukungan kecil dari Leonard berarti lebih dari yang ia kira. Namun, ia tahu ini belum berakhir. Clara dan Nyonya Vance masih menjadi ancaman yang nyata. Ia harus terus berhati-hati dan menggunakan kecerdasannya untuk menghadapi mereka, sambil terus berusaha meluluhkan hati Leonard langkah demi langkah. Perjalanan untuk menulis ulang takdirnya masih panjang, namun jejak-jejak kehangatan mulai bermunculan di antara dinginnya dunia novel ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 18: Romansa yang Merekah dan Ujian yang Mendekat

    ***** Setelah malam yang penuh pengungkapan di Sanctuary Sejarah dan ciuman pertama mereka, hubungan Mira dan Leonard memasuki fase baru yang mengejutkan. Dinding es yang selama ini memisahkan mereka akhir nya runtuh, di gantikan oleh kehangatan dan pemahaman yang tulus. Leonard, yang tadi nya kaku dan pendiam, kini menunjuk kan sisi lembut dan perhatian nya. Pagi setelah kejadian itu, sarapan terasa berbeda. Leonard tidak lagi tenggelam dalam korannya. Ia sesekali mencuri pandang ke arah Mira, dan senyum tipis yang seringkali hanya terlihat di sudut bibir nya kini lebih jelas dan hangat. Mira, yang merasa lebih ringan dan bahagia, membalas senyumnya. "Aku sudah mengatur jadwal mu hari ini," kata Leonard, suaranya tenang. "Kau bisa bergabung denganku di ruang kerja, jika kau mau. Ada beberapa dokumen lama yang mungkin menarik perhatianmu." Mata Mira berbinar. Ini adalah undangan ke dunia bisnis Leonard, sesuatu yang belum pernah ia bayangkan sebelum nya. "Tentu saja, Leonard. Aku

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 17: Harta Karun Tersembunyi dan Hati yang Terbuka

    ***** Setelah makan siang, Mira menunggu Leonard di ruang tamu dengan perasaan berdebar. Pertanyaan tentang "sesuatu yang penting" yang ingin di tunjuk kan Leonard terus berputar di benak nya. Ini terasa seperti terobosan besar. Leonard yang tertutup kini bersedia membuka diri. Tepat waktu, Leonard muncul. Ia mengenakan kemeja kasual yang lebih longgar dari biasa nya, dan rambut nya sedikit berantakan, memberikan kesan lebih santai dan... manusiawi. Senyum tipis nya di bibir membuat hati Mira menghangat. "Sudah siap?" tanya Leonard. Mira mengangguk, berdiri. "Tentu saja." Leonard tidak membawa Mira ke mobil, melainkan ke arah bagian belakang mansion yang belum pernah Mira kunjungi sebelum nya. Mereka berjalan melewati koridor -koridor yang lebih tua, dengan lukisan- lukisan keluarga kuno tergantung di dinding. Akhir nya, mereka berhenti di depan sebuah pintu kayu besar, tersembunyi di balik sebuah permadani usang. Leonard mengeluarkan kunci kuningan berkarat dari saku celan

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 16: Bayangan Masa Lalu dan Penyelidikan Mira

    ****** Malam setelah pesta ulang tahun Leonard yang berakhir canggung itu, Mira merasa gelisah. Perasaan hangat yang mulai tumbuh antara diri nya dan Leonard kini terasa tertutupi oleh kabut dingin masa lalu yang di bawa oleh foto -foto Clara. Afinitas Leonard yang menurun adalah bukti nyata betapa insiden itu mempengaruhi nya. Mira tahu ia harus bergerak cepat. [Misi: Perbaiki kerusakan emosional yang di timbulkan oleh Clara. Cari tahu kebenaran di balik foto-foto Clara, terutama foto di Italia. Batas waktu: 48 jam. Hadiah: 40 Poin Takdir. Kegagalan: Penurunan Afinitas Romantis lebih lanjut, hubungan akan stagnan.] Mira menghabiskan sisa malam itu memikirkan cara untuk mengungkap kebenaran. Pagi berikutnya, Leonard tetap diam dan dingin, seperti dirinya yang dulu. Ia menghindari kontak mata dan hanya berbicara seperlu nya saat sarapan. Ini membuat Mira semakin bertekad. Ia harus memecahkan misteri ini. Mira memulai penyelidikan nya dengan berbicara pada Sistem Penulis Takdir. "Si

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 15: Ulang Tahun Leonard dan Perangkap Clara yang Cerdik

    ***** Ketenangan setelah serangan media Clara tidak berlangsung lama. Mira tahu bahwa Clara tidak akan menyerah, dan naluri penulisnya mengatakan bahwa serangan berikut nya akan jauh lebih pribadi dan canggih. Tidak lama setelah misi manajemen rumah tangga selesai, Sistem Penulis Takdir memberikan peringatan baru yang membuat Mira merinding. [Peringatan: Clara sedang merencanakan serangan yang lebih pribadi dan licik, menargetkan kelemahan emosional Leonard dan ikatan keluarga. Waspadalah terhadap manipulasi halus di sekitar Anda.] Ini berarti Clara tidak lagi hanya mengandalkan gosip atau media murahan. Ia akan mencoba menusuk lebih dalam, mungkin melalui orang- orang yang dekat dengan Leonard, atau dengan memanipulasi situasi yang sensitif. Mira harus sangat hati-hati. Beberapa hari kemudian, Nyonya Caroline menghubungi Mira dan Leonard. "Leonard, Mira, kalian tahu ulang tahun Leonard yang ke-35 akan datang," kata Nyonya Caroline melalui telepon. "Aku tahu Leonard tidak pernah

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 14: Membalikkan Keadaan dan Taktik Baru Clara

    ****** Kemenangan Mira atas Arthur Finch dan penggagalan skandal yang direncanakan Clara memberikan perasaan lega sekaligus dorongan kepercayaan diri. Ia tahu ini hanya lah salah satu babak dalam pertarungan panjang melawan Clara, tapi ia berhasil membalik kan keadaan. Kini, ia menunggu Finch untuk mulai menerbitkan cerita tandingan tentang Clara. Mira kembali pada rutinitas hariannya, namun dengan kewaspadaan yang lebih tinggi. Ia terus memantau kabar dari sistem tentang pergerakan Clara. Beberapa hari berlalu, dan belum ada tanda - tanda artikel Finch muncul. Mira mulai sedikit khawatir, bertanya - tanya apakah Finch akan menepati janjinya. Namun, di hari keempat setelah pertemuan Mira dengan Finch, sebuah berita mengejutkan muncul di tabloid terkemuka. Bukan skandal, melainkan sebuah artikel yang disajikan sebagai "investigasi mendalam" tentang intrik di kalangan sosialita kelas atas, yang menyoroti bagaimana beberapa individu menggunakan media untuk keuntungan pribadi atau u

  • Masuk Ke Novel: Mengubah Takdir Sang Suami    Bab 13: Perang Dingin dan Perangkap Media

    ****** Firasat Mira tidak salah. Clara dan Arthur Finch adalah kombinasi berbahaya. Clara memiliki motif pribadi dan koneksi sosial, sementara Finch adalah jurnalis tabloid tanpa etika yang haus skandal. Begitu mereka tiba di rumah setelah kunjungan galeri, pikiran Mira langsung berputar mencari strategi untuk menghadapi ancaman ini. Ia tahu ini bukan lagi sekadar gosip salon, melainkan serangan yang terorganisir untuk menjatuhkan reputasinya dan, secara tidak langsung, reputasi Leonard. Mira memutuskan untuk tidak langsung memberitahu Leonard. Pria itu sudah memiliki banyak tekanan bisnis, dan ia tidak ingin Leonard berpikir dirinya cemas atau terlalu terlibat dalam intrik sosial rendahan. Leonard mungkin juga akan menganggap ini sebagai masalah sepele yang bisa ia tangani sendiri dengan kekuasaan, padahal terkadang, intrik media membutuhkan kecerdikan, bukan hanya kekuatan. Mira harus mengurus ini dengan caranya sendiri, setidaknya pada awalnya. Ia membuka Sistem Penulis Takdi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status