Share

Mulai Curiga

Bara Sang Pengembara

"Mas abis ngapain kok ngos-ngosan," tanya Puspita dengan suara tinggi. Jantung berdegup kencang. Janin dalam perutnya bergerak-bergerak seakan-akan tahu perasaan sang ibu. 

"Eh, Itu mobil mogok jadi mas dorong." 

"Katanya meeting kok sekarang mobil mogok yang bener yang mana?" Perkataan Puspita membuat Ronald menjadi serba salah. 

Ronald baru menyadari akan ucapan yang dilontarkan. Bagaikan boomerang untuknya. Memukul bibir dengan telapak tangan. Mirna menatap majikan yang kebingungan. 

"Astaga kenapa gak bisa kerja sama mulut sama hati," gerutunya dalam hati. 

"Mas!" bentak Puspita di seberang panggilannya. 

"I-iya, sebentar lagi mas pulang Sayang. I love you." 

Ronald mengusap peluh yang masih menempel di dahi. Baru kali ini Puspita semarah itu. Entah apa yang membuat moodnya hancur. 

"Cepat pakai bajumu kita pulang!" pinta Ronald kepada M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
bogor_in
Di bab sebelumnya ada salah masukin cerita hingga bonus terpakai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status