Share

Portal Tak Kasat Mata

"Di mana aku?" Bara mendekati makhluk berwajah setengah manusia dan hewan yang masih merintih kesakitan. Nampak noda merah berceceran di lantai. "Apakah telah terjadi peperangan?" Semua darah mengalir di atas tanah, menodai warna coklat.

Seketika, kabut hitam menghilang perlahan. Bara melihat tanah seperti lautan makhluk tak berdaya yang tergeletak di atas tanah.

"Ya Tuhan. Semua ini mayat."

"Tolong ... Tolong!"

Salah satu mereka merintih dan mengiba. Bagian perut keluar cairan merah sedikit hitam. Goresan terlihat menganga.

"Bara menarik makhluk itu dari teman-temannya yang tak bernyawa. Tubuhnya tertindih beberapa makhluk lain.

"Apa yang terjadi?" Bara berhasil menarik tubuhnya. Menjauhi mayat lain.

"To-tolong! Istri dan anak saya," ungkapnya mengiba. Ia meringis berkali-kali.

"Ke mana mereka?"

"Me-mereka bu-bukit Nya- nyawang."

Tak lama kemudian, tubuh makhluk itu terkulai lemas dengan bola mata membulat. Bara menguncang tubuhnya. Tak ada respon apapun, makhluk itu telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status