Mated To The Sabatini Brothers.

Mated To The Sabatini Brothers.

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-29
Oleh:  La MariachiTamat
Bahasa: English
goodnovel18goodnovel
10
4 Peringkat. 4 Ulasan-ulasan
110Bab
9.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

WARNING: Contains Matured Content. What happens when a psychologist, employed to help the Sabatini brothers love one another, discovers that she is mated to them? Rose, a con-artist, was accidentally hired instead of her identical twin sister, a renowned family psychologist, to teach the Sabatini half-brothers to love each other while living with them, following their grandfather's request, with the condition that she mustn't fall in love with them coupled with a generous sum of money. What will she do when she learns that she is mated to the three brothers and can't resist each of their charms? How will she resist Valentino's sexy nature? What about Valerio's calm demeanor that makes her curious and want him more and more? And what about Vicente, who stirs up all kinds of emotions that are new and difficult to get used to? Find out in the thrilling pages of "Mated to the Sabatini Brothers." how she navigates her feelings for the brothers.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Chapter 1. The Contract.

Raymond si pria muda tampan berbodi bagus ini senyum ceria, malam ini adalah malam sakral baginya dan Rahma, istrinya. Ulang Tahun ke 4 mereka sebagai suami istri.

Raymond hanyalah sales sebuah dealer mobil yang dikatakan sulit laku, karena jual mobil-mobil asal negeri Tiongkok.

Sial…masih separuh jalan lagi sampai rumah, Raymond terpaksa berteduh, hujan yang tadi sudah gerimis, kini turun dengan derasnya.

Tiba-tiba ponsel jadulnya bunyi, ada chat masuk. Raymond pikir istrinya yang ngontak karena ini sudah pukul 21.00 lewat, tapi saat di buka, ternyata dari nomor tak di kenal.

“Hmm…siapa pengirimnya, kok ada lampiran fotonya,” batin Raymond, kaget saat membuka kiriman tiga buah foto tersebut.

Matanya melotot, jantungnya berdegup kencang. Foto itu perlihatkan seorang wanita cantik dengan rambut panjangnya dan gaun malamnya yang berwarna merah menyala sangat seksi, sampai perlihatkan pakaian dalamnya yang membayang.

Siapapun laki-laki normal pasti tergoda!

Walaupun gambar ini sedikit buram, karena di ambil secara sembunyi-sembunyi dan tempatnya seperti-nya sebuah pub atau klub malam, tapi wajahnya masih bisa di kenali.

Si wanita ini tak sendirian, ada seorang pria setengah tua yang terlihat merangkul si wanita seksi ini dan mengecup pipinya dengan mesra.

Wanita itu mirip sekali dengan…Rahma istrinya.

Raymond…serasa tak menjejak bumi, tubuhnya seketika mematung.

Benarkah itu Rahma…kenapa dia begitu dekat dan akrab dengan pria setengah tua necis dan terlihat sangat kaya raya itu?

Jadi…isu-isu miring yang selama ini dia dengar, sejak karir istrinya melejit dan kalahkan dirinya, di peroleh Rahma dengan cara selingkuh…apakah benar adanya?

Saking marahnya, Raymond letakan begitu saja kue berharga 145 ribu di sebuah halte tempatnya berteduh tadi. Dan tak peduli hujan deras, ia tancap gas pulang ke rumah mereka.

Raymond tak melihat mobil istrinya di garasi, artinya Rahma belum pulang!

Hatinya yang emosi kini dia redam, dengan berpikir positif, paling wanita di foto itu hanya mirip.

Tapi…kenapa 3 foto itu dikirim ke dia…apa maksudnya? Pikirnya dengan galau.

Pukul 23.45 menitan terdengar mobil datang, Rahma istrinya membuka pintu dan langsung menuju kamar.

Mereka berdua memang bawa kunci rumah masing-masing.

Melihat Raymond sudah ‘tidur’ dengan memunggunginya, Rahma hanya hela nafas, dia lalu ke toilet dan hapus make up cetar-nya.

Padahal Raymond aslinya belum tidur, hatinya masih galau dan panas dengan foto itu.

Tak sampai 15 menitan usai merebahkan diri di sisinya, dengkur halus Rahma terdengar. Raymond berbalik dan melalui siluet lampu tidur dia melihat wajah istrinya seperti orang yang sangat kelelahan…!

“Hmm…dia lupa dengan ulang tahun ke 4 pernikahan? Tapi…kenapa dia begitu terlihat lelah..?” kembali batin Raymond berkata, rasa curiga makin menjadi-jadi.

Paginya di meja makan…

Raymond masih terngiang-ngiang dengan kiriman 3 foto yang belum ia hapus, saat melihat istrinya kini terlihat makin cantik dengan blouse warna krimnya.

Di tambah rambut panjang yang sengaja dikritingin dan diberi warna coklat melewati bahunya, plus parfum mahal, cantik sekali Rahma ini di tambah kulit tubuhnya yang putih dan mulus serta semampai.

Rahma memang terlahir blasteran, ayahnya asli Australia, ibunya Sunda.

Mulut Raymond sudah gatal ingin bertanya, kemana saja istrinya hampir pukul 00.00 baru pulang tadi malam.

Tapi mulutnya kalah start, bibir Rahma yang di lapisi lipstick merah menyala duluan bicara.

“Bang, siang nanti mama tiriku dan kakak perempuanku datang dari Australia, mereka akan nginap di tempat kita selama di Jakarta. Katanya rumah mereka sedang di renovasi, jadi sementara pulang ke tanah air dulu, sekalian travelling,” cetus Rahma, sambil memotong roti dan memakannya perlahan.

Raymond diam saja, dia menunggu, apakah istrinya ingat hari ini genap 4 tahun mereka jadi suami istri?

Tapi…sampai Rahma pamit duluan ngantor, tidak ada sama sekali ucapan istrinya tentang ultah itu. Raymond hanya hela nafas panjang.

Padahal ini hari Minggu, tapi Rahma tetap kerja!

“Oh ya…aku mungkin pulang malam lagi, soalnya aku menemani bos di kantor metting dengan klien kakap, yang akan bangun pusat perbelanjaan di Kalimantan,” cetus Rahma lagi sebelum berlalu dari hadapan Raymond.

Si lelaki tak berdaya karena kalah karir dan penghasilan.

Dan kali ini Rahma tidak bawa mobil, tapi di jemput sebuah mobil….mewah!

Raymond hanya bisa mengangguk dan tidak ada ‘kuasa’ melarang. Ia tahu diri, saat ini, 90 persen kebutuhan rumah tangga mereka uangnya dari kantong Rahma.

Sejak karir Rahma melejit, mereka naik pangkat dari keluarga sederhana ke keluarga kelas menengah elit.

Kebutuhan hidup mereka pun otomatis menyesuaikan…mau tak mau, Rahma lah yang dominan keluar biaya!

Raymond bersihkan bekas makanan mereka, hal kecil yang dulunya dilakukan Rahma, kini dialah yang melakukannya, mereka memang tak memiliki pembantu.

Sesaat ia merasa harga dirinya jatuh ke titik rendah…!

**

BERSAMBUNG

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Ulasan-ulasan

Deborah Benjamin
Deborah Benjamin
Loved the beginning of this book
2024-05-30 07:43:02
0
0
noyoks
noyoks
The book is ok just sounds exactly like the Korean Cinderella and her four knights. keep up the good writing
2023-12-21 15:59:36
1
1
Mary Olawoyin
Mary Olawoyin
This book is too good. I love the start-up and the argument. This is exactly what I love to see in stories. I feel so happy reading it <3 <3
2023-11-21 18:46:37
2
1
elsa jennifer
elsa jennifer
good but I have to wait where it goes...
2023-10-21 00:49:44
3
1
110 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status