Share

Bab 26. Terkena Mantra

Seperti terkena mantra, aku terdiam untuk beberapa saat. Wajahku menghangat menahan rasa yang begitu asing. Jemariku menyentuh bibir ini yang sudah terjamah. Pengalaman pertamaku dekat dengan laki-laki, dan ini terlalu jauh menurutku.

Masih terasa lekat bagaimana kami saling memagut dan melupakan jati diri ini. Melepaskan siapa dia dan kedudukanku apa? Kami seperti laki-laki dan wanita yang sama-sama menautkan rasa yang tertahan dan terlepas mencari kepuasan.

Ini bukan Litu yang biasanya. Selama ini, tidak pernah aku berkeinginan untuk bersentuhan terlalu jauh dengan laki-laki. Bahkan, membayangkannya pun merasa menjijikkan. Namun, bersamanya kenapa aku dengan mudahnya bisa larut dan justru menyambutnya tanpa tahu malu? Apa ini yang namanya keracunan mantra cinta? Kondisi yang menumpulkan logika dan rasa malu.

Tunggu!

Baru saja, dia menyatakan kalau aku wanitanya? Maksudnya, aku sekarang mempunyai seorang laki-laki yang bisa aku rindukan di dunia nyata? Bukan sekedar bayangan seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status