Share

Menjadi Wanita Beruntung

"Huek–huek."

Tania terus memuntahkan isi perutnya. Berjongkok di pinggir jalan dengan Xander yang mengusap punggungnya.

Setelah berusaha menahannya, Tania akhirnya memuntahkan isi perutnya juga. Dalam perjalanan pulang, wanita itu meminta Xander untuk berhenti di saat mobilnya baru berjalan beberapa menit. Tidak peduli Xander merasa kesal, karena ia sudah tidak tahan. Tania juga tidak mungkin muntah di dalam mobil mahal Xander.

"Sudah?" tanya Xander sembari menyingkirkan beberapa anak rambut Tania yang terjuntai ke depan. Lelaki itu tiba-tiba menunjukkan kepeduliannya setelah sebelumnya menampilkan wajah kesal, karena Tania yang menyuruhnya berhenti seenak jidat.

Tania yang wajahnya sudah tampak pucat mengangguk lemas. Mata sayunya menatap Xander tidak enak hati. "Aku terus merepotkanmu. Maaf," ujarnya pelan.

"Masih mual?" Tanpa menanggapi ucapan Tania Xander bertanya.

Tania menggeleng. Lantas kembali masuk ke mobil dengan Xander yang menuntunnya. Lelaki itu merangkul pundaknya.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status