Share

Chapter 66

“Hanya sebentar Alif, tolong … aku butuh pelukan kamu…”

Khalifa tak merespon apapun, ia cukup terdiam merasakan hembusan nafas Alby yang terdengar tak beraturan.

Hanya beberapa menit keduanya berpelukan, sampai Alby melepaskan pelukan tersebut dengan memegang kedua bahunya.

“Khalifa, ada hal yang ingin aku bicarain sama kamu. Tapi waktunya tidak memungkinkan untuk aku bicara sekarang. Tolong, untuk saat ini apapun yang terjadi tolong jangan marah Khalifa, dan apapun yang terjadi tolong untuk tidak meminta pisah. Khalifa…”

“Apa yang kamu bicarakan, Kak?”

“Khalifa, aku….”

Tittt Titttt…

Suara klakson mobil terdengar nyaring dari arah luar, menjadi pemicu tatapan Khalifa beralih.

Khalifa mengernyit, kepala yang semula lurus menatap Alby teralihkan menatap mobil yang berhenti di depan.

Khalifa melepaskan bahu Alby—berjalan keluar.

“Khalifa…”

“Mama … Papa … Khanza pulang. …”

Deg!

Khalifa membeku ditempat, napasnya terasa tercekat, detakan jantung berpacu kian pacuan kuda. Terdiam mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status