Share

Menyerbu

Author: AgamYupi02
last update Last Updated: 2025-12-22 11:43:58

Qi Deng saat ini bersembunyi di distrik hiburan dewasa, sama sekali tidak menyadari kedatangan Ling Yan.

Bukan tanpa alasan, Ling Yan menyembunyikan auranya dengan sangat baik sampai di titik yang membuatnya tidak berbeda dari orang biasa.

Di sisi lain, Ling Yan telah berhasil melacak keberadaan Qi Deng. Bukan menggunakan teknik khusus tapi dengan kepekaan tingkat tinggi terhadap aura iblis.

"Sekarang dia berada di titik ini."

Ling Yan menunjuk salah satu titik di peta kota Batu Pasir.

"Distrik hiburan dewasa?" ucap Shen Yue.

"Hooo, jadi dia ada di distrik hiburan dewasa, kalau gitu, selain menyembunyikan diri dia pasti melakukan sesuatu pada pelacur yang tinggal di sana."

Wajah Ling Yan langsung muram hanya karena membayangkan apa yang mungkin terjadi di sana.

Shen Yue mundur selangkah karena sedikit takut melihat wajah muram Ling Yan.

"Ehem! Maaf, sepertinya aku membuatmu takut."

Ling Yan membungkuk dengan senyum menyesal.

"Tidak apa, aku mengerti perasaanmu."

Ling Yan menghela napa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Melawan Kehendak Dewa   Jinakkan Bi Kun

    "Apa katamu?!"Bi Kun sangat marah sampai tubuhnya gemetaran.Ling Yan menyeringai dingin lalu berkata, "Tuli? Aku bilang kau yang terlalu sensitif.""Huh! Sepertinya kau harus diajari tata krama!"Tinju Bi Kun melesat secepat roket menuju wajah Ling Yan. "!"Mu Yingxin kaget tapi tetap diam dan tidak bergerak.Dia percaya sepenuhnya kalau serangan selemah ini tidak akan bisa melukai Ling Yan.Duarrr!Tinju Bi Kun meledakkan udara, menyebarkan gelombang kejut yang mengarah ke segala penjuru. Bi Kun mendengus dingin tapi ekspresi segera berubah setelah melihat apa yang terjadi."Pukulanmu kuat juga, sangat disayangkan di level ini masih jauh dari kata cukup untuk melukaiku.""Ti - Tidak mungkin..."Bi Kun mengedipkan mata berkali - kali, memastikan apa yang dilihatnya bukan khayalan atau imajinasi belaka. "Puas? Sekarang pergi!"Ling Yan dengan santainya mendorong Bi Kun.Tubuh besar Bi Kun terlempar seperti layang - layang putus sebelum akhirnya bisa berhenti.Keringat dingin bercu

  • Melawan Kehendak Dewa   Bi Kun

    Monster terbang mendarat di alun - alun. Bi Kun melompat dan mendarat dengan bangga di depan Mu Yingxin."Lama tak bertemu, Nona Yingxin."Bi Kun tersenyum ramah menyapa Mu Yingxin.Ling Yan di kejauhan menyipitkan mata dengan ekspresi tidak senang.Entah mengapa, Ling Yan merasa ingin sekali menghajar Bi Kun.Bukan cuma Ling Yan, Mu Yingxin juga terlihat sangat tidak senang. "Tuan Bi Kun, tolong panggil aku dengan nama lengkap, kita tidak terlalu akrab.""Ha ha ha, benarkah begitu? Padahal aku yakin hubungan kita cukup dekat."Bi Kun tertawa lepas, tanpa malu bersikap narsis.Tatapan Mu Yingxin semakin dingin.Tiga pemuda yang datang bersama Bi Kun mengajak bicara tiga murid wanita Mu Yingxin.Meski Ling Yan tidak tahu apa yang mereka bicarakan, dia yakin tidak berjalan baik melihat dari respon para wanita yang jijik menanggapi sikap sok dekat dari tiga pemuda.'Ada banyak jenis orang di dunia ini.'Bi Kun terus mengajak ngobrol Mu Yingxin.Bukannya membantunya keluar, Ling Yan mal

  • Melawan Kehendak Dewa   Tamu Tak Diundang

    Hari penilaian pun tiba, Ling Yan datang ke alun - alun bersama Wan Liyi dan Xun'er.Meski kekuatan Xun'er sudah memenuhi syarat, usianya masih terlalu muda jadi tidak bisa ikut penilaian murid."Tidak perlu gugup, percaya dirilah," ucap Ling Yan kepada Wan Liyi.Wan Liyi tersipu, mengangguk dengan ekspresi lembut.Ling Yan mengangguk puas, menatap sekeliling guna mengamati murid lain yang ikut penilaian.Di dekat Mu Yingxin terdapat tiga wanita muda yang cantik jelita, masing - masing memiliki pesona unik yang tidak dimiliki satu sama lain.'Jadi mereka muridnya Yingxin, mereka juga berada di ranah pemurnian qi, Yingxin pasti merawat mereka dengan baik.'Seolah menyadari tatapan Ling Yan, Mu Yingxin menoleh ke arah Ling Yan sambil tersenyum.Tatapan mereka bertemu, Ling Yan mengangguk kecil yang membuat senyum Mu Yingxin semakin lebar.Setelah mengamati Mu Yingxin, Ling Yan menoleh ke arah Hua Yun.Meski Hua Yun terutama fokus pada alkimia, dia juga melatih murid meskipun fokus utama

  • Melawan Kehendak Dewa   Tidak Sesuai Harapan

    "Huahua terlalu memaksakan diri."Ling Yan tiba - tiba menghilang dan muncul lagi tepat di belakang Hua Yun.Karena sibuk menyempurnakan pil ajaib, Hua Yun tidak merasakan kedatangan Ling Yan."Aku rasa masih bisa menyempurnakan pil sekali lagi."Hua Yun balik badan dan melihat Ling Yan."Ah."Hua Yun mendadak kehilangan keseimbangan dan jatuh ke arah depan."Eits!"Ling Yan segera menangkap Hua Yun dalam pelukan."Ling Yan? Kenapa kamu di sini?""Hah, aku ke sini setelah diberi kabar Yingxin. Huahua, memaksakan diri tidak baik untuk tubuhmu."Wajah Ling Yan tegas seperti seorang suami yang memberi nasihat pada istrinya yang bandel.Hua Yun mengecil di pelukan Ling Yan."Aku tahu, tapi di sini cuma aku yang bisa membuat pil ajaib dengan kualitas terbaik."Ling Yan langsung kesal mendengar jawaban Hua Yun. Dia dengan tegas mencubit pipi Hua Yun, menyebabkan Hua Yun mengeluh karena rasa sakitnya."Kamu pikir siapa yang mengajarimu alkimia?"Hua Yun menatap Ling Yan dengan mata jernihnya

  • Melawan Kehendak Dewa   Terobosan Wan Liyi

    Duarrr!Energi sejati Wan Liyi meledak saat terobosannya ke ranah pemurnian qi.Di kejauhan, Ling Yan menatap Wan Liyi dengan senyum puas di wajahnya yang tampan. Sudah beberapa hari sejak Ling Yan menghabisi Qi Deng.Sampai saat ini belum ada balasan dari kultivator jalan iblis yang membuatnya lega sekaligus khawatir.Meski begitu, Ling Yan lebih memilih fokus terhadap apa yang terlihat daripada mengkhawatirkan masalah yang belum tentu muncul.Penilaian kinerja murid sebentar lagi dimulai. Wan Liyi sangat termotivasi untuk menjadi yang terbaik sehingga membuatnya rajin berlatih sampai berhasil menerobos ranah pemurnian qi."Dengan kekuatannya saat ini, harusnya dia bisa jadi yang pertama.""Tidak semudah itu."Mu Yingxin muncul dari belakang, menanggapi pernyataan Ling Yan."Yingxin? Pekerjaanmu sudah selesai?"Mu Yingxin tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya."Pekerjaanku sudah selesai, tapi Huahua belum.""Eh, belakangan ini dia memang sibuk sampai kami belum sempat melakuka

  • Melawan Kehendak Dewa   Pulang & Interogasi

    Ling Yan baru saja tiba di kediamannya dan langsung diseret paksa oleh Mu Yingxin.Entah karena alasan apa, Mu Yingxin tiba - tiba muncul lalu menyeret paksa Ling Yan.Sekarang Ling Yan berada di kediaman Mu Yingxin, duduk di atas kedua kakinya, di bawah tatapan tajam Mu Yingxin dan Hua Yun."Etto, kalian kenapa?" tanya Ling Yan ragu.Mu Yingxin dan Hua Yun sama - sama cantik, tapi wajah cantik mereka terlihat mengerikan saat sedang marah."Ling Yan, apa yang kamu lakukan di kota Batu Pasir?" tanya Mu Yingxin dingin dan dengan suara datar."Ehem, aku mengirim pil ajaib lalu mengurus sedikit masalah.""Masalah apa?!" bentak Hua Yun tajam dan penuh amarah."Huahua? Kamu menakutkan, apa aku berbuat salah?""..." Hua Yun tidak menanggapi namun menatap tajam Ling Yan.Ling Yan merasa terpojok, bingung harus berkata apa."Ehem! Saat mengirim pil, aku merasakan aura kultivator jalan iblis."""Eh?""Mu Yingxin dan Hua Yun tertegun, saling memandang dengan ragu."Kultivator jalan iblis? Apa ya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status