Share

Bab 128

Penulis: Amrita
Awalnya, teman-teman sekelas merasa itu sesuatu yang baru, tetapi setelah beberapa hari, mereka mulai bosan.

Dan sejak minggu lalu, Jojo terus mengatakan bahwa Luna akan pergi ke rumahnya, tetapi sampai sekarang, dia masih menunggu Luna datang ke rumahnya.

Teman-teman lainnya mulai menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap Jojo.

Jojo melihat ada teman yang mendekati Sasha, dan segera berkata dengan keras.

"Siapa pun yang satu tim dengan Sasha Jinata, harus tinggal setelah kelas usai untuk merapikan peralatan dan membersihkan ruang alat!"

Setelah mendengar ucapan Jojo, tidak ada yang berani mendekati Sasha.

Guru olahraga selalu sangat memanjakan Jojo, bahkan dia menjadikan Jojo sebagai ketua olahraga dan memberinya wewenang untuk menunjuk siapa yang akan bertugas membersihkan peralatan setelah setiap pelajaran olahraga.

Guru olahraga melihat bahwa hanya Susan dan Sasha membentuk tim bersama, lalu dia berkata, "Permainan bola voli ganda, lima orang per tim! Kalian berdua harus bergabung d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Endah Wati
byeeeeeee wassalam, anak kecil otak nya sudah pembuly,perlu ditaruh di barak militer kayak program kang Dedi Mulyadi
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
fenomena sekarang anak-anak di sekolah gitu loh kak. jangan cuma lihat dari satu sudut pandang. tapi lihat dari sudut pandang Sasha dan anak-anak lain.
goodnovel comment avatar
Mei Lany
novel gk bagus. anak kecil kok sudah pintar bully dan otaknya sudah kriminal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 354

    Suara Sasha terdengar polos dan lugu. Para guru yang berdiri di belakang Harvey langsung tampak seperti penonton yang sedang menonton drama seru.Harvey terpaku. Dia hanya bisa memberikan penjelasan yang lemah, "Bukan begitu ...."Dia mendongak menatap Wanda. Perasaan kesal langsung menyeruak dari dada Harvey."Ayah sama sekali nggak pernah tidur bareng Nadya! Nggak pernah sekali pun!"Kalimat itu seperti sengaja dia ucapkan untuk Wanda, jelas dia memperhatikan reaksi Wanda.Namun, penjelasan Harvey tetap tak bisa mengubah logika yang sudah tertanam di kepala Sasha."Tapi, Tante itu sahabat Om, sedangkan Irfan sahabat Ibu. Bukannya sama saja?""Beda!"Harvey membantah dengan tegas. Sasha menggembungkan pipinya, sorot matanya menunjukkan ketidakpuasan.Sasha malah balik menasihati Harvey. Sasha berujar, "Om Harvey, Om jangan cuma toleran ke diri sendiri dan cuma menyalahkan orang lain. Itu namanya nggak adil!"Harvey langsung mati kutu. Soal kehidupan pribadi orang dewasa seperti ini, H

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 353

    Demi menonjolkan perannya sebagai ayah dan ingin putrinya merasakan kebanggaan punya ayah seperti dirinya, Harvey tak akan menyerah."Ayah bisa bantu hubungi tim Gala Pentas Tahun Baru. Kalau kamu mau tampil menari, Ayah akan carikan penari top dari dalam dan luar negeri. Sasha, kamu tetap anak Ayah. Ayah harap kamu bisa mengandalkan Ayah sepenuhnya!"Sasha tampak tertegun. Dalam ingatannya, Harvey tak pernah sepeduli ini padanya.Perhatian mendadak dari Harvey membuat Sasha justru merasa canggung dan bingung.Dia mendengar Harvey berkata, "Sasha, Ayah harap kamu bisa coba bergantung pada Ayah. Dulu, Ayah memang mengabaikanmu, tapi kamu baru lima tahun. Ayah berharap belum terlambat untuk menebus semuanya."Sasha tidak bisa membedakan apakah ucapan Harvey itu jujur atau hanya kepura-puraan. Dia juga tak bisa menebak motif pria itu.Sasha hanya bisa menjawab berdasarkan perasaan dan nalurinya terhadap pria ini."Asal Om Harvey nggak buat masalah buat aku dan Ibu, itu sudah cukup."Harve

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 352

    Wanda menatap Harvey dengan dingin.Harvey jelas sudah tahu semua yang terjadi di aula barusan.Juga di lift yang mendadak rusak, Harvey muncul tepat waktu. Niat Harvey sudah sangat jelas.Tangan Wanda yang menggenggam tangan Sasha mulai berkeringat. Harvey benar-benar gila! 'Bilangnya anakku, tapi sama sekali nggak peduli keselamatan Sasha.'Namun, tanpa bukti konkret, Harvey pasti tidak akan mengakui bahwa kerusakan lift ada hubungannya dengan dirinya.Wanda menahan amarah yang hampir meledak di dadanya. "Kamu tahu Kiara sengaja menyakiti Sasha?"Harvey menjawab, "Belakangan ini dia sering dekat dengan ibuku."Artinya, semua tingkah Kiara di sekolah selama ini ada dukungan dan dorongan dari Mitha.Saat itu, pintu lift terbuka. Beberapa guru dari Departemen Seni keluar dari ruangan.Begitu melihat Harvey, mereka menyapanya dengan sopan, "Pak Harvey."Sasha mengenal mereka. Saat dia masih di kelas kecil dan ikut acara pentas seni, guru-guru ini jadi juri yang duduk di bawah panggung."

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 351

    Harvey hanya menatap Wanda yang memalingkan wajah. Tatapan mata Wanda yang berbinar memperlihatkan rasa penuh kasih yang luar biasa terhadap Irfan.Harvey terpaku. Ini pertama kalinya dia melihat Wanda menunjukkan ekspresi seperti itu. Bahkan kepada Andre, Wanda tak pernah tersenyum seperti itu. Seolah apa pun yang dikatakan Irfan, Wanda akan sepenuhnya mendukungnya.Rasanya seperti ada belati tajam yang menusuk-nusuk jantung Harvey, berkali-kali.Napas Harvey mulai sesak.Apakah ini kekuatan yang bisa diberikan oleh cinta masa kecil?Harvey tahu Irfan dan Wanda tumbuh bersama sejak kecil, tetapi Harvey sendiri tak pernah menaruh perhatian pada pria itu.Sebagai pewaris keluarga Ferdian, mana mungkin Harvey peduli pada seseorang yang datang dari desa terpencil.Meski begitu, Harvey sebenarnya sudah tahu betul betapa dekatnya hubungan antara Wanda dan Irfan. Namun, Harvey tetap tidak pernah menganggap Irfan sepenting itu.Harvey tak pernah menyangka bahwa Wanda akan setuju dengan teori

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 350

    Begitu Harvey menangkap lengan Irfan, dia langsung merasakan bahwa tulang Irfan agak kurus dan lemah. Seketika itu juga, rasa tidak suka terpancar dari mata Harvey.Bagaimana mungkin bajingan kurus seperti ini memiliki kualifikasi untuk menyentuh wanitanya?"Harvey! Apa yang kamu lakukan?" teriak Wanda dengan suara rendah. Dia berusaha menepis tangan Harvey yang memegang lengan Irfan."Lepaskan tanganmu!"Ketika Harvey melihat Wanda melindungi Irfan di belakangnya, amarah yang tak bisa dijelaskan menyerbu otaknya. Dia melepaskan lengan Irfan dengan pandangan merendahkan, lalu bertanya dengan penuh nada tidak terima pada Wanda."Kenapa kamu selalu bersama dengan pria lemah seperti ini? Orang ini sama seperti Andre si bajingan itu. Dia begitu lemah, bahkan masih memerlukan perlindunganmu!"Harvey merasa sangat marah.Wanda membalas dengan kesal, "Aku memang menyukai yang seperti ini!"Pria itu membelalakkan mata, menatap Wanda dengan tatapan tidak percaya.Bukankah Wanda seharusnya menyu

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 349

    "Kamu diakui kembali oleh keluarga Jinata, sehingga ini membuat Giana nggak bisa mengadopsimu melalui prosedur resmi. Setelah itu, dia mengetahui kalau kamu sudah menikah. Dia ... benar-benar kehilangan minat terhadapmu," ujar Irfan.Wanda tidak menyangka ada hal seperti itu yang terjadi di negeri asing."Siapa kekuatan yang terus menghalangi Giana itu?" tanya Wanda.Irfan menggelengkan kepala. "Sampai sekarang, Bu Giana juga nggak tahu siapa mereka sebenarnya."Dalam mata Irfan yang jernih, muncul kilat keseriusan. "Aku selalu merasa kalau kekuatan itu melindungimu."Wanda juga merasa demikian, jadi dia bertanya lagi, "Apakah kamu pernah menceritakan pengalaman masa laluku pada Giana?"Irfan menggeleng dengan bingung. "Dia berkali-kali menanyakan tentang dirimu secara nggak langsung, tapi aku nggak membocorkan sedikit pun tentangmu. Aku mengatakan pada Bu Giana kalau aku datang ke Maraka karena benar-benar sudah berpisah jalan denganmu."Wanda berpikir, lalu berujar, "Kurasa Giana seh

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status