Share

2. Pengarahan dari Dosen

Lili duduk di dalam kelas untuk mengikuti matrikulasi KKN. Ia berada di antara mahasiswa yang tidak dikenalnya. Seperti biasa, dia tidak mengeluarkan sepatah katapun di sekitar orang-orang yang tidak dikenalnya.

“Hai, mbak.. KKN di lokasi mana?”

sapa Riris dengan wajah yang datar. Kadang dia seperti sedang tersenyum, namun Lili tidak yakin dengan senyuman itu.

“Mungkin dia sedang mencoba berbaur. Tapi, kok kaku begitu sih?”

ucap Lili membatin sambil tersenyum kepada Riris yang duduk di sampingnya.

“Saya dapat di lokasi...”

ucap Lili yang tertahan kata-katanya.

“Permisi.. permisi..”

ucap seorang mahasiswi tinggi berpenampilan girly menerobos jarak antara kursi Lili dengan kursi pada barisan di depannya.

Dia adalah Rianti, mahasiswa Ilmu Kedokteran. Dia hendak duduk beberapa kursi di samping Riris. Penampilannya yang eye catcing dia coba jaga dengan hati-hati. Ia berjinjit dan menyamping dalam berjalan menembus barisan kursi, seperti tidak rela rok cantiknya tergesek pinggiran kursi.

Dari sudut lain Lili memandangi seorang mahasiswi bertubuh gemuk sedang menoleh ke kanan dan ke kiri seakan mencari kursi kosong yang bisa ia jangkau.

Ia melakukan itu sambil menempelkan ponselnya di telinga. Dilihat dari pergerakan dan bentuk mulut saat berbicara, mahasiswi ini terlihat seperti seorang rentenir yang terus saja bertanya berulang-ulang dan menuntut jawaban kepada orang yang sedang diteleponnya.

Dia adalah Emmy, mahasiswa jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan.

Acara matrikulasi pun dimulai. Seorang dosen koordinator KKN lokasi Lampung itu memulai sambutannya. Dosen pria berusia paruh baya itu memulai sambutannya dengan pembawaan yang kaku dan wajah yang menyeramkan.

Nada suaranya begitu datar, terdengar membosankan, dan terkesan seperti tokoh pada judul lagu musisi legend, ‘Umar Bakri’. Umar Bakri tokoh guru yang selalu mengendarai sepeda kumbang.

Untuk menahan kelopak mata Lili dari mantera-mantera sihir tidur dosen tersebut, Lili membatin bersenandung lagu ‘Umar Bakri’ ciptaan Iwan Fals.

Sesekali Lili membayangkan sosok yang sedang berbicara di depan itu sedang mengendarai sepeda kumbang lalu dihadang oleh gerombolan mahasiswa pendemo. Hal itu sebagaimana lirik lagu yang berbunyi:

Laju sepeda kumbang di jalan berlubang

Selalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang

Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang

Banyak polisi bawa senjata berwajah garang

Bapak Umar Bakri kaget apa gerangan

‘Berkelahi Pak’ jawab murid seperti jagoan

Bapak Umar Bakri takut bukan kepalang

Itu sepeda butut dikebut lalu cabut kalang kabut

Bakri kentut

Cepat pulang

Busyet

Standing dan terbang

Pengarahan di dalam kelas oleh dosen koordinator KKN masih berlangsung. Sesekali Lili senyum-senyum sendiri sambil memandangi dosen yang sedang berbicara di depan itu. Ia tidak begitu menyimak apa yang disampaikan oleh dosen tersebut, karena secara detil rincian kegiatan sudah tertera pada buku panduan yang sudah ia baca.

“Kreeeeek..” (suara pintu dibuka)

Beberapa mahasiswa yang duduk di belakang menoleh. Namun, karena sorotan mata dosen pembicara yang tajam dan kejam kepada orang yang baru masuk itu, maka semua mahasiswa lainnya pun ikut menoleh memperhatikannya.

Orang yang baru datang itu adalah Wandi, mahasiswa Ilmu Filsafat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan.

Ekpresinya begitu santai dan tidak menunjukkan rasa menyesal sama sekali pada keterlambatannya. Ia nampak menunduk sekali dengan cepat kepada dosen itu kemudian menuju kursi kosong dan duduk dengan tubuh yang tidak tegak. Tubuhnya begitu landai ia sandarkan pada sandaran kursi.

“Bapak peringatkan kepada kamu.. Hargai waktu! Jangan terlambat seperti ini! Untung saya tidak mengajar kamu, kalau tidak kamu akan dapat stempel buruk dari saya sampai kamu lulus,”

ucap dosen pembicara itu.

Wandi kemudian tersenyum sambil mengangkat kedua tangannya yang saling menelungkup. Ia memberi isyarat permohonan maaf kepada dosen itu dari tempat duduknya yang berada di barisan belakang.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status