Share

Bab 17

"Apa itu, Al?"

Aku membalikkan badan, melihat pada Mama yang berdiri di teras rumah.

"Enggak tahu, Mah. Ini juga yang ngirimnya sok-sokan banget pake nulis 'teruntuk calon istri', padahal siapa juga yang mau nikah sama dia," ujarku menggerutu seorang diri.

Mama tidak lagi bicara. Ia malah mengambil kotak dari tanganku yang kini sudah berada tepat di depan pintu. Lalu membawanya dan duduk di ruang tamu.

"Berat, Al. Apa, ya isinya?" ujar Mama menimbang kotak berwarna merah marun itu.

Aku mengedikkan bahu. Sama sekali tidak tertarik dengan isi dari kado tersebut. Yang mau aku tahu, siapa pengirimnya?

Jangan-jangan anaknya Pak Gunawan?

Aish, bertemu saja belum, sudah berani panggil calon istri. Percaya diri banget kalau aku akan menerima lamaran dia.

"Ya Allah .... Alina lihat, ini bagus banget!"

Mendengar Mama histeris, aku yang tadinya tidak tertarik, kini malah melirik hadiah yang Mama buka.

Mataku memicing ketika sebuah gaun panjang Mama ambil dari dalam kotak tadi.

Indah. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (32)
goodnovel comment avatar
OnLyNa
Wkwk… abis koin donk
goodnovel comment avatar
Eno Andi
Tidak membosankqn ceritanya
goodnovel comment avatar
Jumra
Bagus cerita bukan donk lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status