Share

Bab 60

"Sebentar, saja. Aku janji, nanti akan bangun lagi. Kamu jangan ke mana-mana, ya?" ujar Adi yang kemudian memejamkan matanya.

Satu menit sangat terasa lama ketika dihantui rasa takut. Tanpa aku sadari, aku malah ikut terlelap dengan kepala yang kusimpan di samping tubuh Adi.

Usapan di kepala akhirnya membuatku sadar. Aku mengangkat kepala, lalu mengucek mata untuk menajamkan penglihatan. Senyumku terbit saat tahu itu tangan Adi yang mengusap rambutku.

"Kamu sudah bangun, Di? Maaf, jadi aku yang ketiduran," ujarku memperbaiki letak dudukku.

"Sudah malam. Pulang, gih. Kasihan Saffa di rumah."

Aku melihat jam yang menempel di dinding. Mataku membulat saat ternyata waktu sudah menunjukkan tengah malam. Rasanya baru sebentar aku di sini, tapi waktu sudah sangat larut.

Tanpa aku sadari juga, ternyata Om Gunawan sudah kembali, bahkan dia sudah terlelap di sofa panjang bawah jam dinding.

"Ini sudah malam, Di. Aku gak berani pulang sekarang."

"Kamu datang ke sini sendirian?" tanya Adi ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ni nyoman Sukarti
terima kasih author, bahagia membacanya, walau ada kesedihan tentang Adi.... semangat ya .........
goodnovel comment avatar
Kamariah Ahmad
Rasa mahu habis membaca supaya tahu endingnya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status