Share

Bab 15 Bercerita

Bab 15

“Risma ... sayang.” Tiba-tiba Mas Rido memegang tanganku.

Aku menghempaskannya kasar. Tidak sudi dipegang oleh tangannya.

“Aku masih suamimu, kamu pasti tak akan membiarkanku tidur di jalan kan? Bukannya dulu kamu bilang susah senang kita sama-sama? Sekarang aku baru kesusahan ayo kita berjuang bersama, biarkan aku dan Mala tinggal di rumahmu, ya?” Mas Rido mengatakan permintaan yang sungguh tidak masuk akal.

“Aku tidak sudi! Aku beri waktu sampai besok untuk meninggalkan rumah ini. Terserah kalian mau kemana.” Aku berlalu pergi.

“Risma, bagaimana keadaan Arif dan Ririn?” Mas Rido berteriak.

Aku berhenti.

“Yang jelas mereka lebih bahagia tinggal bersamaku,” ucapku tanpa menoleh kebelakang, lalu masuk ke dalam mobil. Di sana Aida sudah menungguku.

“Sudah?” tanya Aida.

Aku mengangguk.

“Mau langsung pulang?” tanyanya kemudian.

“Kita kerumah sakit dulu, aku ingin menjenguk Rey.”

Aida langsung pamit begitu mengantarku ke rumah sakit. Ia bilang ada urusan mendadak.

Aku segera menuju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status