Share

Bab 15 Dua Ratus Juta

Setelah keberangkatan Hasbi, kini Sabrina hanya sendirian di rumahnya. Dia tak ke sekolah karena kebetulan hari ini adalah tanggal merah.

Penasaran dengan hasil penyadapan kemarin Sabrina segera membuka salah satu aplikasi penyadap pada layar ponselnya. Satu-persatu bukti chatingan Hasbi dengan seseorang mulai bermunculan. Sabrina membuka chat suaminya dengan kontak bernama Muhidin.

Muhidin: [Mas, besok aku ada arisan dengan teman-temanku. Uang sepuluh juta buat bayar arisan sudah ada belum? Aku kan malu kalau sampai telat bayar.]

Hasbi: [Tenang saja, Sayang. Hari ini kebetulan aku menerima insentif.]

Muhidin: [Baguslah, Mas. Jangan pernah berikan uang jatahku pada istri tuamu yang egois itu.]

Hasbi: [Tak akan pernah, Sayang. Kamu jangan khawatir, setelah aku berhasil merampas bukti-bukti pernikahan kita, Sabrina akan segera aku ceraikan.]

Muhidin: [Jangan lama-lama, Mas. Aku sudah tidak nyaman tinggal di kontrakan hanya untuk bersembunyi dari wanita tuamu.]

Hasbi: [Sabar, Sayang. Tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dicha Sagita
laki laki gebleg..tidak tahu diri...ciihhh
goodnovel comment avatar
Nyta Kustiah
laki2 keparat emang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status