Share

Bab 16 Keputusan Akhir

Air mata Sabrina kembali merembes di pipi. Dadanya bergemuruh lemas. Deretan percakapan pesan antara Hasbi dan mamanya adalah bukti kalau mereka memang bersekongkol akan menyingkirkan Sabrina.

"Manusia macam apa mereka. Kejam sekali terhadapku." Sabrina meremas bajunya. Menahan sakit di dalam dada yang rasanya pedih melebihi tusukan duri.

"Aku harus kuat. Harus!"

Sabrina segera bangkit. Ia menyudahi penyelidikannya. Tak ada lagi yang harus diperjuangkan. Suaminya bukan lagi Hasbi yang dulu. Perubahan itu kini benar-benar nyata. Ia segera membereskan pakaian dari lemari kemudian dimasukan ke dalam koper.

Bersamaan dengan itu, pintu kamar terus saja diketuk Hasbi dari luar.

Tok tok tok

"Sabi, buka pintunya dong!"

Sabrina tak memperdulikan suara panggilan dari suaminya. Setelah pakaian tertata rapih di dalam koper, ia segera keluar usai perasaannya mulai bisa ditenangkan.

"Kamu sudah siap ternyata. Ya sudah ayo kita berangkat." Hasbi menyambut saat Sabrina keluar dari kamar.

"Berangkat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status