Share

Bab 212 Kabar Buruk Dan Kabar Baik

Sabrina sudah berdiri di depan rumah. Ia segera bertanya pada security di depan rumahnya.

"Mas, itu ambulance kemana?" tanya Sabrina pada pria berseragam layaknya security di rumahnya itu. Degup jantungnya masih sama, sebab suara sirine ambulance semakian mendekati arah rumahnya.

"Itu ada tetangga rumah sebelah yang meninggal, Non," jawab Security Sabrina.

Seketika Sabrina menghela napas lega. "Saya pikir siapa. Kaget banget," desisnya. Akhirnya napas yang sempat tersengal kini mulai terasa lancar.

"Hanya tetangga, Non. Kabarnya meninggal karena kecelakaan," jelas security itu lagi.

"Ya sudah saya masuk lagi ya. Kabari saya kalau Mas Jaka pulang," pinta Sabrina.

"Siap, Non." Pria itu dengan tegasnya.

Sabrina kemudian segera masuk kembali ke rumahnya. Ia masih belum juga tenang sebab belum mendapatkan kabar dari suaminya. Ia tak bisa menelepon Jaka lagi, sebab anak kembarnya minta ASI. Seperti biasa, Sabrina menyusui anak kembarnya secara bergantian. Ia selalu melakukan kewajibannya se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status