Share

Poin Terbalik

Aku merasa sedikit lega, bos perkebunan itu membatalkan membeli kebun tersebut. Dia ternyata sangat baik, bahkan memberikan bantuan hukum untukku, juga memberikan motor. Motorku yang lama memang sudah tidak terpakai lagi. Karena biayai memperbaikinya sudah lebih mahal  dari harga motor tersebut.

Aku akhirnya dapat pengacara, pengacara perempuan bersuara keras. Dia memperkenalkan diri dengan nama   Boru Lubis, aku disuruh memanggil Bu Lubis saja. Wanita empat puluhan tahun yang tampak masih enerjik.

Bu Lubis mempelajari kasusku, lalu dia meminta visum dari puskesmas, video rekaman tamparan tersebut, terus bukti laporan ke polisi, terus saksi jika saja kami sudah cerai secara agama. Semua bisa kusanggupi kecuali saksi. Saksinya Bu Sinta, sementara dia sudah di penjara.

Sidang kedua berjalan lancar saja, biarpun Erianto tetap tidak mau datang, masih diwakili pengacara, akan tetapi hakim mengetuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status