Share

33. Kenyataan Menyakitkan

Bagian 33

Plak!

Sebuah tamparan dariku berhasil mendarat di pipinya.

"Cukup, Nia. Jangan paksa aku untuk berbuat kasar padamu!"

Aku segera mengunci pintu kembali. Tidak tahan lagi mendengar setiap kata-katanya yang membuat hatiku semakin sakit.

Jika aku tidak bisa meredam emosi yang bergejolak di dalam dada, aku takut akan terjadi hal buruk nantinya. Takut jika aku gelap mata dan akhirnya nekat menyakiti Nia.

Tidak, aku tidak mau terpancing. Biarkanlah ia berkoar-koar sesuka hatinya. Aku tidak akan terpancing.

Astagfirullah … aku menarik napas sambil mengucapkan istighfar berkali-kali agar hatiku bisa tenang kembali.

Baru saja kuhempapaskan bobotku di atas sofa, tiba-tiba terdengar deru mesin mobil. Mobil Mas Ilyas berhenti di halaman depan, ia memarkirkannya di samping mobilku.

Mas Ilyas turun dari dalam mobil dan langsung menghampiri Nia yang menangis sesenggukan di depan pintu.

Acting lagi. Tadi Nia begitu garang menghardikku. Saat Mas Ilyas datang, ia seolah habis disakiti. Bena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
jangan terbawa emosi Sandra kmu balas dgn ekegan perbuatan dia berdua ..biar dia mentesel dua2 nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status