Share

48. Teka Teki Tentang Romi

Bagian 48

Sudah hampir dua puluh menit mengikuti mobil Mas Romi, tapi mobilnya belum berhenti juga. Sudah banyak warung dan juga restoran yang dilewati, tapi Mas Romi masih tetap melanjutkan perjalanan.

Aku mengambil ponsel, kemudian menekan nomornya untuk menanyakan rumah makan atau restoran mana sebenarnya yang akan kami tuju. Tapi Mas Romi tidak menjawab panggilanku.

Tiba-tiba, mobil Mas Romi berbelok ke kiri, memasuki kawasan perumahan yang belum pernah kudatangi sebelumya.

Aku mengernyitkan kening, bukankah kami mau sarapan? Kenapa malah memasuki kawasan ini? Apa mungkin di kawasan ini ada rumah makan atau restoran yang merupakan tempat favoritnya Mas Romi?

Berbagai pertanyaan menari-nari di dalem benakku. Dari tadi aku hanya bisa menduga-duga saja.

Sampai pada akhirnya mobil Mas Romi berhenti di depan sebuah rumah minimalis dengan perpaduan cat putih dengan hijau. Halaman rumah ditumbuhi bunga-bunga yang beraneka ragam, membuat mataku takjub melihatnya.

Mas Romi turun dari mo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status