Share

47. Menagih Utang

Bagian 47

(Kembali ke POV Sandra)

Rumah yang dulu penuh kehangatan, kini telah berganti dengan suasana yang sunyi dan sepi.

Sebelum kehadiran Nia, hubunganku dengan Mas Ilyas begitu harmonis. Mas Ilyas sangat pengertian dan juga romantis, walaupun kadang-kadang sikapnya sering menyebalkan karena ingin menang sendiri. Namun, aku bahagia hidup bersamanya.

Cinta dan kasih sayang yang aku miliki telah kupersembahkan hanya untuk Mas Ilyas seorang. Tapi apa balasannya? Justru cinta dan kesetiaanku dibalas dengan pengkhianatan.

Aku tidak pernah menyesali keputusanku untuk berpisah darinya. Mungkin kami memang tidak ditakdirkan bersama. Mulai sekarang, aku harus terbiasa hidup sendiri, menjalani hidup tanpa bayang-bayang Mas Ilyas.

"Bu, ada tamu." Mbok Yuli membuyarkan lamunanku yang sejenak teringat pada Mas Ilyas, lelaki yang sudah mendampingiku selama empat tahun ini.

"Siapa, Mbok?" tanyaku penasaran.

"Seorang lelaki, Bu."

Lelaki? Siapa gerangan yang datang bertamu pagi-pagi begini?

"Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status