Share

Kilas Balik

Irina duduk termenung menghadap jendela besar yang berada di hadapannya sembari melihat gelapnya malam.

Ia masih berusaha mencerna hal gila yang tengah ia hadapi, begitu ia sadar kembali banyak memori-memori ingatan pemilik tubuh ini yang masuk kedalam otaknya, walaupun ia yakin itu belum semuanya dari ingatan sang pemilik tubuh yang ia temui dalam alam bawah sadarnya tadi.

Pemilik tubuh ini bernama Verona Van Helsing, ia adalah putri dari seorang Marquess dan Marchioness kaya raya yang berada di Kerajaan Lexton.

Kedua orang tuanya adalah orang penting di kerajaan ini. Ayahnya, Franz menjabat sebagai seorang menteri, sedangkan ibunya Belinda menjalankan bisnis perhiasan. Franz dan Belinda hanya mempunyai satu orang anak yaitu Verona, yang membuat mereka selalu memanjakan nya. Apapun yang Verona inginkan akan selalu dipenuhi oleh ayah dan ibunya sehingga menjadikan Verona anak yang manja.

Verona tumbuh dengan kasih sayang yang melimpah dari orang tua nya, ia tidak pernah dituntut ataupun dipaksa oleh orang tuanya untuk mengikuti segala aturan bangsawan yang mengekang nya bahkan ia tidak di paksa seperti putri-putri dari bangsawan lainnya untuk mengikuti kelas tata krama yang begitu menyiksa baginya. Orang tuanya membebaskan apapun yang Verona lakukan selama itu tidak melanggar protokol kerajaan. Bagi Verona daripada ia mengikuti acara jamuan minum teh ia lebih memilih pergi berlatih berkuda dan memanah.

Namun Verona tidak lari dari tanggung jawab nya sebagai putri seorang bangsawan, ia tetap mengikuti pembelajaran yang ada karena bagaimanapun ia membutuhkan ilmu untuk menghadapi dunia yang penuh tipu muslihat ini, menurut Verona selain ia harus belajar bersenjata ia harus mengasah otaknya itu agar semuanya seimbang.

Mereka begitu dihormati oleh rakyat Lexton karena keluarga mereka terkenal akan kebaikan dan kebijakan nya. Segala pujian dan ucapan terimakasih tak seharipun terlewat dilontarkan kepada mereka.

Saat upacara kedewasaan Verona, Franz mengumumkan pertunangan antara Verona dengan seorang Duke yang merupakan putra tertua dari Raja kerajaan Lexton. Franz yang diam-diam mengetahui bahwa putrinya menyukai Duke tersebut pun mengajukan lamarannya kepada sang raja dan langsung mendapat kan persetujuan dari raja.

Bagi sang Duke tidak ada alasan untuk menolak pernikahan yang akan menguntungkan nya ini, pernikahan politik seperti ini memang kerap terjadi kepada bangsawan seperti mereka. Mau tidak mau, suka tidak suka, mereka akan melakukan nya demi keuntungan masing-masing. Dengan ia menikahi putri dari seorang Marquess, maka kekuatan dan kekuasaan yang akan ia dapatkan semakin besar.

Verona yang baru mengetahui berita itu pun tak kalah terkejutnya dari para tamu undangan yang hadir, ia tidak menyangka pria yang selalu ia puja dalam diamnya akan dipinangkan oleh sang ayah untuknya.

Verona memang sudah lama mengagumi sosok Alexander, seorang Duke yang terkenal gagah dan keberanian nya dalam medan pertempuran. Alexander seorang pria yang begitu dikagumi oleh seluruh rakyat Lexton terutama bagi kaum wanita, ia begitu digilai dan menjadi seorang calon menantu idaman nomor satu bagi para bangsawan di Lexton.

Verona terlalu malu untuk memperlihatkan ketertarikannya kepada sang Duke, terlebih Alexander terkenal dengan sikapnya yang dingin tak tersentuh, ada rumor yang beredar jika sang Duke hanya akan melunak kepada sahabatnya seorang perempuan yang bernama, Rosella.

Verona pun membenarkan rumor tersebut, karena ia pernah melihat dimana sang Duke tengah berjalan menelusuri pasar dengan tersenyum bersama sahabat perempuan nya itu. Padahal, Alexander bukan tipe orang yang mudah mengumbar senyum ataupun tertawa. Hal itu pun yang membuat Verona semakin tidak berani untuk mendekatkan dirinya kepada sang Duke.

Setelah dihari tibanya pernikahan antara Verona dan sang Duke Alexander Gilbert,Verona pun diboyong untuk tinggal di kediaman Alexander dan menjadi Duchess di Dukedom. Tak ada yang mengetahui bagaimana bahagia nya Verona bisa menjadi seorang istri dari pria yang ia cintai, walaupun Verona tau jika Alexander tidak memiliki perasaan yang sama dengan nya, akan tetapi Verona akan berusaha membuat Alexander mencintainya.

Pernikahan di tahun pertamanya, tidak ada hal istimewa yang terjadi bahkan di malam pertama mereka, Alexander bahkan tidak menyentuh nya, mereka tidur dikamar yang terpisah namun Verona hanya diam dan tak menanyakan hal itu kepada Alexander. Menurut nya, mungkin suaminya itu butuh waktu untuk beradaptasi dengan pernikahan nya.

Di tahun kedua pernikahan mereka, orang tuanya mulai menanyakan tentang kehadiran anak diantara mereka. Verona pun kebingungan dan hanya menjawab kepada ayahnya jika mereka belum siap menjadi orang tua dan ayahnya hanya menyarankan agar mereka tidak menunda terlalu lama.

Di tahun ketiga pernikahan, sebuah perkembangan terjadi di antara mereka. Alexander mulai banyak berbicara kepadanya dan mulai memberi sedikit demi sedikit perhatian, hingga Alexander bermalam di kamarnya dan menyentuh nya.

Verona bahagia, akhirnya ia merasa utuh sebagai seorang istri untuk Alexander, bahkan ia menangis saat Alexander mencium nya di tengah-tengah percintaan mereka, hatinya berbunga-bunga dan perutnya serasa dihinggapi oleh ribuan kupu-kupu saking bahagianya.

Namun, beberapa bulan kemudian ia melihat Alexander bersama dengan Rosella di sebuah toko pakaian. Ia pun ingin mengampiri mereka sebelum seorang pria menarik tangannya dari sana dan membawanya pergi.

Pria tersebut tak lain adalah adik dari Alexander yaitu pangeran Lucas, mereka cukup akrab karena mereka dulu sering bermain saat masih kecil, ayahnya sering membawa nya ke istana sehingga ia cukup sering bertemu dengan Lucas di istana dan bermain bersama.

Lucas membawa nya pergi berjalan-jalan sehingga Verona tidak bisa menghampiri Alexander dan Rosella.

Verona mendapatkan kabar burung jika Alexander bermain di belakang nya bersama Rosella, seketika Verona panik. Entah mengapa jika ada yang menyangkut tentang Alexander ia akan bereaksi berlebihan, seperti saat ini , belum tentu kebenaran Alexander menyelingkuhi nya, Verona sudah merasa gelisah dengan kabar yang ia dapat.

Verona pun memutar otak untuk mencegah hal itu terjadi, tidak! tidak ada yang boleh mengambil Alexander darinya! Alexander hanya miliknya!.

Maka munculah ide di kepala Verona. Ia berniat mengikat Alexander dengan seorang anak. Jika seorang anak akan hadir di tengah-tengah pernikahan mereka, Verona pikir Alexander akan berpikir dua kali untuk mengkhianatinya.

Maka malam itu Verona pun berdandan dengan secantik mungkin dengan baju tidur seksinya dan menghampiri ruang kerja Alexander. Kebetulan sekali Alexander saat itu telah selesai bekerja dan saat ia akan beranjak, ia melihat Verona masuk ke ruang kerjanya, ia pun kembali duduk dan melihat Verona menghampiri nya kemudian duduk di pangkuan nya.

Verona pun melancarkan aksinya dan menggoda Alexander dengan sentuhan-sentuhan nya di titik sensitif Alexander, tidak apa-apa bukan menggoda suami sendiri?

Nafas Alexander pun mulai memburu dengan sentuhan-sentuhan yang diberikan Verona kepadanya, ia seorang laki-laki normal, bohong jika ia tidak terangsang jika sudah seperti ini. Ia pun langsung menerjang Verona dan mulai menciuminya hingga mereka pun bercinta sepanjang malam di ruang kerja Alexander.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status