Share

Banding!

Siti sudah kami antar ke pesantren. Kania menelphone mengabari jika dia sudah pulang kerumah, dan dia bilang ada tamu untukku.

" Mas, bisa antar kerumah dulu? Ada tamu kata Kania"

"Rumah? Kita putar balik?"

Aku menepuk jidatku sendiri. Aku lupa jika mas Yuda belum tau aku pindah rumah.

"Bukan mas, rumahku sekarang di Cendana Cluster. Lebih dekat dengan bhatalionmu kan mas"

"Kamu sudah pindah rumah?"

"Sebetulnya belum. Tapi ada kejadian dirumah lamaku

Jadi kami terpaksa pindah lebih awal. Ingat ibu Ika? "

"Iya, yang kamu urus saat dirumah sakit?"

Aku menganggukkan kepala. Mas Yuda masih ingat. "Iya mas, dia meninggal. Tergantung dirumah"

"Astagfirullah! Bunuh diri?"

Aku menggelengkan kepala seraya mengangkat bahuku. "Belum tau, tapi ada yang jangal menurutku dalam kematiannya."

Mas Yuda masih sibuk mengemudi. Seperti sedang memikirkan sesuatu. " Biar polisi yang mencari tau, jika ada yang janggal, aku yakin akan segera terungkap."

Aku mengangguk setuju. Memang bukan urusan kami mencari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status