Share

Kisah masalalu

Aku dan mas Yuda menuju Toko ibu. Api masih begitu besar, melahap apapun yang ada didepannya. Ibu nampak menangis dalam dekapan mas Aldo.

Bisa bayangkan bagaimana tangisnya? Kehilangan seratus ribu saja ibu bisa mengamuk, sekarang melihat sendiri jualannya di lahap si Jago merah tanpa ampun.

Beberapa orang juga terlihat sibuk mengambil ember dan gayung. Tapi mau sampau kapan, api sebesar itu disiram dengan ember dan gayung?

"Kok belum ada mobil pemadam datang ya mas?" Aku bertanya pada mas Yuda.

"Gak tau, coba mas hubungi." Mas Yuda menjauh dari kerumunan dan menghubungi pemadam kebakaran.

Aku melihat kearah ibu. Melihatnya terus meronta, aku berlari menenangkannya. "Bu, sabar bu. Jangan begini"

Ibu menatapku tak suka. Terlebih mas Aldo dan Rani.

" Tu mas, dia pasti mau menertawakan kita!" Rani melihatku dengan sinis dan berbisik pada mas Aldo.

Aku menghela nafas. "Heh Rani, hamil saja mulutmu seperti rongsokan, apa lagi gak hamil!" Ucapku sinis.

"Ngapain juga kamu kesini? Mau terta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
liza sarah
ngapain msh dtg jg, pake nenangin mantan mertua sari sari.. udh gada hubungan apa2 jg.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status