Share

Mencari Aisyah

Kami memutari kota lebih dari dua jam. Hingga hari mulai gelap. Kami mampir kesebuah masjid untuk sholat magrib. Air mataku tumpah tak tertahan. Aku tak akan sanggup jauh dari Aisyah.

Jaga anakku ya Allah. Jaga dan lindungi anakku!

Kami kembali memutari kota. Ibu sudah menangis sejak tadi. Kepalaku juga semakin berat dan sakit. Lelah memang kurasakan. Namun membayangkan dimana anak itu akan tidur, membuat amarahku memuncak. Tak terima dengan perlakuan mereka pada anakku.

Jika sampai sehelai saja rambut anakku terlepas. Akan aku pastikan mereka membayarnya!

Mas Yuda menelphoneku saat di jalan. "Assalamualaikum mas"

'Waalaikumsalam. Dimana?' Suaranya diseberang jalan nampak juga tegang. 'Aku sudah baca pesanmu. Semuanya baik?'

"Aiysah dibawa orang mas!" Akhirnya aku menangis kencang. Rasanya dadaku sesak karena menahan gejolak sejak tadi.

'Dibawa yang katanya Bapaknya?'

"Iya. Aku sekarang di depan mall Harmoni mas. Kami sudah memutari seluruh kota. Bagaimana mas, bagaimana kalau Aisyah
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status