Share

Tak Rela Aisyah pergi

Kami pulang kerumah malam. Ibu sejak tadi menelphone ingin kami segera pulang. Tapi tak mau bicara apa yang sebenarnya ibu khawatirkan.

Sampai dirumah, ibu bahkan sudah menunggu di teras rumah.

"Ada apa bu?" Aku turun lebih dulu. Kania memasukkam mobil ke dalam garasi.

"Ada tamu." Suara Ibu setengah berbisik.

"Siapa? Ibu kok khawatir begitu" Aku merasa heran dengan sikap ibu.

"Bapaknya Aisyah katanya." Ibu menatapku cemas.

Dari mana Bapak Aisyah tau rumah ini?

"Ibu takut Sari, dari tadi Aisyah dikamar ketakutan. Bapaknya maksa mau ajak Aisyah. Dia bawa teman, wajahnya seram."

"Aisyah sudah ketemu?"

"Tadi dia sama ibu didepan. Dia lihat orangnya datang. Langsung tarik Aisyah. Dia takut, lari kekamar."

Aku berjalan kedalam. Ibu membantuku menaiki tangga teras. Hatiku berdebar, bahkan takut. Jika benar Aisyah di ajak pergi, bagaimana aku bisa menahan rindu bila jauh dengannya.

Saat aku masuk, seorang pria dengan rambut di ikat kebelakang memandangku dengan sedikit senyuman. Di samping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status