Share

Menghinaku, ku hina balik

Katakan bu besan, apa begitu caramu memperlakukan menantu?"

Ibu mas Aldo terdiam. Antara terkejut dan binggung. Ibuku termasuk perempuan manut. Tidak pernah sekalipun ibu bicara lantang. Tapi ini?

"Perlakuan apa bu, yang ada anakmu yang merampas rumah Aldo. Aku kesini untuk memberi tahukan kelakuanya, tapi mengapa justru dibela ibunya sendiri!" Ibu mertuaku mencibir tak suka.

"Sejak kapan rumah itu milik Aldo? Sejak kapan rumah bersama itu jadi milik Aldo?"

"Ya sejak di bangun. Saya keluar uang juga untuk rumah itu." Ibu mertua kekeh membenarkan pendapatnya.

"Dikira kami tidak keluar uang. Tanahnya saja ibu besan minta dibayar juga. Lupa?" Ibu kembali berkata dengan ketus.

Tentu kami tak akan lupa, Ibu mas Aldo meminta kami membayar juga tanah yang sekarang dibanguni rumah itu.

"Kita bertemu di pengadilan saja bu, jika ibu merasa rumah itu milik ibu sendiri, silahkan ibu berjuang di pengadilan!" Akhirnya aku bicara. Panas rasanya kuping ini mendengar ucapan ibu mas Aldo.

"Sombongmu S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status