Share

Tamu tak DI INGINKAN

Hari ini berkas-berkasku di ambil. Aku menyiapkan segalanya sendiri. Untungnya semua yang mereka minta masih aku rawat. Termasuk buku nikah ibu dan Bapak. Tersimpan rapi dalam tas hitam peninggalan Bapak.

"Paling cepat dua minggu mbak, sampai satu bulan mungkin akan selesai."

Aku menganggukkan kepala pelan.

" Kami permisi dulu. Kawan lain sudah menunggu dibandara. Pesawat kami akan berangkat siang ini. Semoga mbak Sari dan ibu sehat. Kita bertemu beberapa minggi lagi. Salam untuk ibu Zharoh"

"Amin. Terimakasih pak. Nanti saya sampaikan pada ibu"

Lelaki itu pergi meninggalkan rumah. Aku mengantarkannya ke jalan. Melihat mobil mereka pergi menjauh, aku baru masuk kedalam rumah.

"Sari, hutangnya berapa sih? Setiap hari didatangi rentenir" Bu Ika, tetangga samping rumahku berteriak.

Aku tau, ini hanya akan jadi bahan gosip mereka. Lihat saja di teras rumah bu Ika, sidah berkumpul ibu-ibu lain untuk merapatkan urusanku. Alasannya sih rujakan, bikin panas kuping, tapi sekalian meracik bumb
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status