Share

Alhamdulillah, Ternyata Dia

Arga duduk di sofa ruang tamu dengan perasaan tidak menentu. Pakle Wahyu, Mas Danu, dan Mas Rahman, mereka terlihat asik mengobrol. Sedangkan Arga lebih banyak diam, wajahnya terlihat tegang. Degdegan, grogi, tegang, dan penasaran inilah yang saat ini dirasakannya. Arga berpikir, jika ini rumah orang tua Mas Rahman, sudah pasti Airin adiknya juga ada disini.

Dari ruang tengah terdengar suara perempuan-perempuan bercengkerama. Antara ruang tamu depan dengan ruang tengah dibatasi tembok, sehingga tidak bisa saling melihat satu sama lain isi ruangan tersebut.

Bulek Sanah memperkenalkan Airin dan keluarganya kepada Bu Lastri. Setelah saling bersalaman dan berpelukan mereka kemudian duduk di atas permadi di ruangan tersebut.

"Apa kabar Airin?" tanya Bu Lastri ramah.

"Alhamdulillah baik, Bu," jawab Airin sopan.

Mereka duduk bersisian. Saling mengobrol akrab satu dengan yang lain. Bu Lastri orangnya sangat ramah dan menyenangkan, jauh dari kesan sombong meski berasal dari keluarga terpandang.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Gayanya pake malu2 segala emank situ msh gadis. Geli bgt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status