Share

Ini Keputusanku

Kutinggalkan suamiku yang masih berdiri mematung, lengkap dengan tatapan mengirisnya bak belati yang mengarah pada sahabat sejawatnya.

Lirih kudengar suara keduanya mulai beradu mulut. Sebenarnya aku merasa tak enak hati. Tetapi jika aku memilih berada di tempat yang sama, itu namanya cari mati. Mas Teguh adalah pria kasar. Lebih baik menghindar dari pada terkena getahnya. Apabila amarah suamiku memuncak, bahkan seisi rumah akan membeku karenanya.


Aku berjalan melenggang melewati ruang keluarga, suasana masih sama. Keluarga suamiku masih berkumpul di sana. Menatapku dengan tatapan penuh arti. Entah apa yang mereka pikirkan.

"Lily, sini duduk," panggil ibu mertuaku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status