Share

Lima Belas

Angka terakhir yang tertera di papan berwarna putih sontak membuat Gala syok. Dari sepuluh kertas tersisa, hanya tiga yang memilih dirinya. Ghifari bisa dipastikan melenggang dengan mulus ke pemilihan umum raya mahasiswa bulan depan. 46 berbanding dengan 44, hanya selisih dua angka, sangat tipis.

Gala menghela napas panjang. Dalam pikirannya sekarang cuma ada satu, bersiap kehilangan cinta yang sedang ia perjuangkan.

“Ini namanya politik, Ga. Ada yang menang ada yang kalah,” kata Resta menguatkan Gala. Ia merasa kecewa teman satu kelasnya itu tidak lolos. Visi dan misi Gala menurutnya sangat unggul di atas Ghifari. Namun, hasil akhir memang berada di tangan para pemilih.

Gala izin pulang lebih awal. Ia menjabat tangan semua yang ada di ruangan tersebut. Dirinya berterima kasih karena telah diberi kesempatan untuk betukar pikiran.

“Kamu orang yang punya pendirian, karaktermu kuat. Suatu saat BEM butuh orang sepertimu.”

Wildan merangkul Gala yang mengangguk sambil tersenyum.

Tapi tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status