Share

Chapter 25

“Ya…” Oh, suaranya kembali ke volume normalnya. Tidak, sekarang Derald malah mengangkat wajahnya seakan penuh keangkuhan. ”… karena kita harus mencari peserta lain untuk lomba besok dan akan sangat menyusahkan aku jika kau sakit, iya kan? Hahahaha..”  Aku segera memasang wajah cemberut kesal padanya selama dia tertawa dengan begitu bangganya. Tawanya bahkan berbalapan dengan dering bel masuk tanda istirahat pertama telah selesai.

               Aghh! Lagi lagi aku terlalu banyak berharap padanya! Tapi tiba tiba Derald menyentuh kepalaku dengan tangannya. “Jangan paksakan dirimu lagi, oke?” Derald mengatakan itu tepat di depan wajahku lengkap dengan sneyumnya yang super manis ultra-rare itu. Orang-orang pasti akan mimisan tidak lama seteleh melihat pemandangan ini. Aku mencoba menahannya dengan membuang mukaku seakan aku masih cemberut. Sebenarnya aku ha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status