Share

Bab 14 Membakar mulut mereka

Sore.

Sudah selesai semua pekerjaan. Aku duduk di tepi ranjang, memandangi foto Amanda. Sedang apa dia sekarang? Bagaimana kabarnya hari ini? Sepulang sekolah dia selalu bercerita tentang teman-temannya, guru yang galak atau kakak kelas yang ganteng. Aku rindu masa itu.

Netraku melihat balsem milik Roni yang belum aku kembalikan. Aku meraih balsem, melangkahkan kedua kaki menuju kamar Roni.

"Kita bertemu di hotel Anggrek? Kamar 32? Kita bisa membicarakan ini di rumah ... ya, aku tahu tidak aman, karena di rumah banyak mata. Oke, oke aku segera menemuimu."

Aku yang berdiri di depan pintu kamar Roni, berlari cepat--bersembunyi di dekat jam besar. Roni pasti menemui Garneta. Aku akan ke hotel Anggrek, untuk mendapatkan bukti.

'Tunggu Hasna, kenapa kau peduli dengan masalah mereka?' bisik hatiku.

Aku tidak peduli, aku hanya tidak bisa me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status