Share

Bab 25 POV Aksara

POV. Aksara

Dari pantulan kaca spion, aku melihat Hasna berdiri--dia sempat melambaikan tangan dengan ragu. Aku yakin dia akan menunggu, walaupun aku datang terlambat.

Aku pasti datang, itu janjiku.

Kali pertama melihatnya--di ruang kerja--dia sangat gugup. Kali kedua, saat mengantar kopi dan tanpa interupsi dia mendengarkan keluh kesahku tentang wanita. Wajahnya yang manis terlihat serius saat aku berbicara. Dan, ketika tersenyum dia telah meneteskan satu bulir rasa nyaman di hatiku.

Kali ketiga, saat berani menentangku di ruang gym--dia seperti induk beruang yang menyerang musuh. Sikapnya pada Edlyn yang tulus, membuat hatiku menggelegak. Detak rasa yang lama hilang, bergejolak kembali.

Beberapa kali berhubungan dengan wanita, tetapi tidak pernah melibatkan perasaan. Tidak ada keinginan untuk menetap selamanya.

Jantungku menjadi tidak normal saat melihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status