Share

Bab 19 Cemburu

Aku memegang lengan Edlyn, memberi tanda untuk tenang. Selama aku menjaga Amanda di rumah sakit, dia tidak menolak eksistensiku. Sekarang Amanda berulah lagi. Sesuatu atau seseorang telah membasuh kembali kerapuhannya.

"Dengar Manda, sekali lagi mama katakan, mama tidak pernah menyumpahimu," tandasku. "Wajahmu rusak, bahumu patah itu bukan salah mama."

Amanda melengos.

"Koreksi dirimu. Masalah kontrak iklan dan sinetron kamu bisa menggapainya kembali."

"Tapi, wajahku menyerupai monster!" pekik Amanda.

"Papamu punya banyak uang! Dia bisa membiayai operasi plastik." Aku menarik nafas dalam. "Keputusan hidupmu ada di tanganmu sendiri, Manda. Kamu mau bangkit atau hanya duduk meratapi nasib dan menyalahkan orang lain."

Sudah beberapa kali aku ingin mengabaikan Amanda, tetapi nyatanya aku tidak bisa melihat dia menderita.

"Mama pulang dulu," pamitku, berjalan k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status