Share

Bab 15. Sakit

Tema pemotretan hari itu bernuansa awan-awan. Untuk mendukung pemotretan, digunakan banyak sekali kapas sesuai dengan permintaan kliennya.

Pemotretan hari itu cukup berat bagi Aeri, selain karena masalahnya dengan Arvan, dia juga punya alergi dengan serat kapas.

Berhati-hati saja dia masih merasakan gejala alerginya, ditambah dia yang tidak hati-hati dan terjatuh diatas tumpukan kapas, membuat alerginya malah kambuh.

Akibatnya, dia pun tidak berhenti bersin-bersin, hidungnya juga mampet dan suaranya menjadi serak.

Tapi beruntungnya, alerginya tidak bertahan lama dan 2 jam setelahnya, alerginya mereda. 

Meski sesekali dia masih bersin-bersin.

"Hatchimm, Arika!" Panggil Aeri, dia kembali ke studionya.

Arika yang tengah bersih-bersih studio segera menemui Aeri.

"Kamu ngapain balik, masih banyak kapas di studio, pulang sana," usir Arika.

"Iya, nanti aku pulang kok, hatchim...." Aeri menyerahkan tas laptop pada Arika.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status