Share

Bab 1 7. Sakit (3)

Aeri mengira laki-laki itu adalah Arvan.

"Van, aku minta maaf, kamu pasti marah ya sama aku."

"Do, siapa perempuan itu, kamu selingkuh ya dariku."

Laki-laki itu yang tiba-tiba dipeluk, menggeleng mendengar tuduhan pacarnya.

"Sumpah beb, aku nggak selingkuh kok, aku juga nggak tahu perempuan ini siapa."

Laki-laki itu mencoba melepas pelukan Aeri, "mbak, tolong lepaskan. Ini saya bukan Arvan."

"Arvan kok gitu sih?" Bukannya melepaskan, Aeri malah semakin memeluk erat laki-laki itu.

"Ri!" Arika menyusul Aeri, dia juga turut mencoba melepaskannya dari laki-laki itu. "Lepaskan dia, Ri. Jangan buat orang malu, deh."

"Mbak, ini temannya mabuk ya?" Tanya laki-laki itu.

Arika menarik lurus bibirnya, "enggak kok mas, teman saya ini lagi sakit."

Kata 'sakit' yang Arika katakan terdengar ambigu. Laki-laki dan perempuan itu pada akhirnya menatap Aeri kasihan.

"Kok orang sakit dibiarkan lepas sih mbak? Tolong temannya ba

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status