Share

Masa Lalu

Author: Devidee17
last update Last Updated: 2022-09-15 14:31:15

PoV Sumi

Sudah 5 tahun lamanya aku dan Mas Virza menjalin hubungan, sedari awal hubungan kita baik-baik saja. Akan tetapi semua berubah semenjak Mas Virza bekerja pada perusahaan di kota, dia berjanji akan menikahi ku setelah bekerja disana. 

Aku menanti kedatangan mas Virza untuk datang melamar tapi dia tak kunjung datang. 2 tahun pertama dia masih sering mengabari ku, hingga dia berubah setelah 2 tahun itu.  mas Virza bahkan tak ada kabar saat itu,   dia memblokir semua sosial media dan nomor telfonku. Itulah yang membuat aku nekat menemuinya di kota. Mas Virza sempat memberiku alamat kosnya, bermodal alamat itu aku mencari keberadaan kekasihku. 

**

(Flashback 7 bulan yang lalu)

Aku tiba pada alamat kosan itu, aku celingak celinguk karena memang bingung ingin bertanya pada siapa. 

"Mbak cari siapa?" pria dengan perawakan yang tinggi dan tampan menepuk bahuku. 

"Cari pacar saya Mas, dia bilang ngekos disini," jawabku, mana tahu pria ini bisa membantuku atau mengenal Mas Virza.  

"Namanya siapa?" tanya pria itu. 

"Virza namanya Mas, ini fotonya," aku mengeluarkan ponsel dan memperlihatkan foto Mas Virza. 

Pria itu manggut-manggut saat melihat foto Mas Virza, yang aku tunjukkan. 

"Gimana Mas, kamu kenal?" tanyaku penasaran karena dia belum mengatakan apapun.

"Kenal! Dia teman sekantor saya. Sebelumnya memang dia ngekos disini tapi sekarang sudah pindah," jawab pria itu.

"Pindah kemana mas?" 

"Kerumah istrinya!" 

Deghh....! Aku terkejut saat mendengar jawabannya, kerumah istri? Mas Virza apakah dia, gak mungkin dia mengkhianati ku.

"Dia kan belum menikah, saya calon istri nya!" teriakku pada pria itu.

"Dia udah menikah dengan wanita yang bernama Della," jelas pria itu kembali. 

"Gak! Anterin saya untuk menemui calon suami saya, Mas!" aku memohon pria itu menolongku untuk menemui Virza. 

"Gimana ya," sahut pria itu ragu.

"Tolong Mas, saya mohon," pintaku.

"Oke deh, siapa namamu?" tanya pria itu, menanyakan namaku. Karena kami belum berkenalan sejak tadi.

"Ina," aku memperkenalkan diri, ya nama lengkapku "Suminah" tapi aku mengenalkan namaku Ina pada orang baru. 

"Saya, Dani!" sahut pria itu. 

Jadi namanya Dani, tampan juga sih di banding Mas Virza. 

Mas Dani mengajakku untuk sementara menginap di kosnya, karena kebetulan kos itu campur jadi bebas untuk membawa seseorang ikut menginap. 

"Apa yang mau kamu lakukan setelah bertemu Virza?" tanya Mas Dani di malam aku menginap. 

"Tentu saja aku minta di nikahi seperti janjinya dulu!" Mas Virza dulu berjanji untuk menikahiku setelah mempunyai banyak uang dari bekerja.

"Aku gak yakin kalau Virza bakal mau menikahimu, bahkan untuk menemui saja dia mungkin tidak mau," tukas Dani.

"Mas Virza sangat mencintaiku, tidak mungkin dia akan bersikap seperti itu!" walaupun aku sadar perkataan Dani mungkin ada benarnya, mengingat bahwa dia saja tega menikah diam-diam dengan wanita lain. 

"Dia gak akan mau meninggalkan istrinya yang sekarang. Asal kamu tahu Ina, Virza sekarang mempunyai istri kaya raya, pewaris tunggal. Semenjak menikah dengan Della, hidup Virza berubah drastis!" 

"Berubah bagaimana?" aku semakin khawatir. 

"Berubah jadi Sultan! Gaya hidupnya mewah, dan bahkan menjadi Direktur di perusahaan berkat istrinya. Mana mungkin dia mau melepaskan tambang emas itu dan memilih kamu," Dani bicara apa adanya. 

"Aku tidak peduli, aku akan kembali merebut Mas Virza dari wanita itu, siapa namanya?" 

"Della..!" sahut Mas Dani. 

"Aku akan merebutnya dari Della itu, dia sudah merebut calon suamiku!" 

"Della mah gak ngerebut, secara Virza gak pernah mengaku punya calon istri, dan mengaku single! Tapi aku tahu bagaimana caranya buat kamu dapatin Virza kembali," ujar Dani dan menatapku. 

"Apa rencananya?" aku antusias untuk mendengarkan. 

"Udah besok ikut aku ke kantor dan aku akan membawa langsung ke hadapan Virza,"

"Aku setuju," awas kamu Della, aku hancurkan rumah tangga kalian. 

**

Pagi ini aku diajak Mas Dani untuk berkunjung kekantor itu. Mas Virza tampak baru saja turun dari mobil mewahnya, pintunya saja di buka oleh supir. Begitu mewah hidupnya sekarang, dia juga semakin tampan dengan setelan jas warna hitam. 

"Itu benar Mas Virza?" gumamku saat melihat kearahnya. 

"Seperti yang ku bilang, calon suamimu itu udah jadi Sultan!" sahut Mas Dani yang berada di sampingku. 

Mas Dani mengajakku masuk kedalam kantor yang sangat luas itu, bahkan menuju ruangannya saja harus naik lift. Aku yang biasa tinggal di kampung pasti merasa takjub melihat semua ini. 

Aku dan Mas Dani memasuki ruangan Direktur tempat Mas Virza kini. 

"Vir, aku bawa calon istrimu!" ujar Mas Dani dengan santai. 

Mas Virza yang dari awal sibuk dengan ponselnya kemudian menatap kearah kami, tampak jelas raut wajah yang shock saat dia melihatku. 

"Sumi, kenapa kamu bisa sampai kemari?" 

"Vir, kenapa kau gak bilang dari dulu kalau punya calon istri. Dia kemarin bingung cariin kau di depan kosan," celoteh Mas Dani. 

"Mas, aku kemarin cariin kamu dan Mas Dani ini yang membantuku untuk bertemu denganmu hari ini," rengekku di hadapan Mas Virza. 

"Dan, tinggalin kita berdua!" Mas Virza menyuruh Dani keluar. 

"Oke, aku keluar!" 

Mas Dani berlalu pergi dari ruangan ini.

"Mas, kamu jahat, tega udah nikah sama wanita lain dan tinggalin hubungan kita gitu aja. Mana janjimu ingin menikahiku," 

"Sumi, kamu tenang dulu ya. Justru aku menikah ini karena ingin merubah hidup kita dulu, aku menikah dengan istriku yang sekarang hanya demi harta," 

"Mas kenapa kamu melakukan ini, aku masih mencintaimu rasa ini masih utuh!" teriakku di hadapannya, yang membuat mas Virza kelimpungan. 

"Tapi Sumi, aku gak bisa meninggalkan Della. Aku tidak mau hidup susah seperti dulu, maaf!" 

"Jika begitu, aku akan minta di hantarkan Mas Dani untuk datang kerumah istrimu!" ancamku pada Mas Virza. 

"Tolong Sumi jangan nekat!" 

"Jika begitu nikahi aku mas, aku rela kok jika harus jadi istri keduamu," pintaku pada mas Virza, aku tidak peduli jika harus jadi istri kedua untuknya. 

"Baiklah, tapi tidak sekarang beri aku waktu," 

"Kapan Mas?" 

Hingga akhirnya Mas Virza mempunyai rencana agar aku sementara menjadi ART dirumahnya, agar kami bisa selalu bertemu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Senjata Makan Tuan

    Pov Della Amanda"Della, sudah ikuti aturan Tantemu. Dia tahu yang terbaik untuk dirimu," ujar Mama ikut campur. Aku kesal pada mereka, seolah tak mengizinkan ku untuk mendapatkan hakku sendiri. Tante Siska wanita licik, lihat saja aku dan Marsha bisa mengalahkan nya."Mama jangan ikut campur, karena ini adalah hak Della. Kenapa Mama membela Tante Siska!" ujarku setenang mungkin, aku harus jaga emosi untuk menghadapi seorang yang licik seperti Tante Siska. "Kamu jangan salah paham, Mama hanya mengingatkanmu. Hormati orang yang lebih tua, Siska lebih berpengalaman dari pada kamu," "Della mengerti apa yang harus di lakukan Ma, mendiang Papa telah mengajarkan Della bagaimana caranya menghadapi dunia kerja dan bisnis, jadi kalian tidak perlu khawatir karena aku bukan anak kecil, ingat aku on sudah dewasa,""Kamu keras kepala Dell, susah di bilangin! Ini juga demi kebaikan kamu," tukas Tante Siska. Aku pikir, dia tak memikirkan kebaikanku melainkan mengambil keuntungan saja. "Besok Ma

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Meminta Hak

    PoV Della AmandaMalam ini aku akan bertemu dengan Mama, aku mengoleskan lipstik berwarna merah dan makeup yang flawless, dan segera bersiap untuk menemui Mama. Hans sudah menunggu dan menyiapkan mobil. Dengan outfit serba hitam dan membawa tas berwarna hitam, aku melangkah dengan percaya diri.Mobil Marsha baru saja memasuki halamanku, sahabatku itu turun dan berlari kearahku. "Dell, tunggu," cegah Marsha. "Ada apa Sha, kenapa kamu tergesa-gesa?" tanyaku keheranan.Marsha membisikkan sesuatu padaku, Hans menoleh pada kami berdua. Mungkin dia heran melihat Marsha seperti membisikkan sesuatu yang penting. Aku memberi isyarat pada Hans untuk segera berangkat, sedangkan Marsha pergi menggunakan mobilnya. ***Seorang wanita yang masih terlihat cantik di usia 47 tahun itu melambai kearahku, ia adalah Sharon, Mamaku. Mama datang terlebih dahulu dan tampak sudah menunggu diriku. Aku menghampiri meja tempat kami bertemu, Mama tampak antusias saat melihatku. Dia berdiri dan langsung mera

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Di Balik Rencana

    PoV AuthorSumi dari tadi bolak-balik kamar mandi karena merasakan perutnya mual, kepalanya juga terasa pusing."Mas apa aku hamil ya?" ujar Sumi mendekati Virza yang sibuk dengan ponselnya.Virza sontak kaget mendengar pernyataan Sumi barusan, ia tidak mau Jika Sumi hamil. "Apa benar kamu hamil? coba cek dulu bisa aja nggak hamil atau hanya masuk angin," jawab Virza. Sumi mengernyitkan dahinya heran, mendengar jawaban Virza."Mas kamu kenapa, seperti enggak senang gitu dengar kabar aku hamil, harusnya kamu seneng dong gimana sih!" rungut Sumi kesal.Semenjak kepergian mereka dari rumah mewah itu, kini Sumi dan Virza tinggal disebuah kontrakan, ibu dan kakak Sumi juga ikut tinggal bersama mereka."Kamu kan tahu keadaan kita sekarang seperti apa, serba susah kalau kamu hamil nanti gimana cara aku menghidupi kalian semua!" bentak Virza."Makanya Mas Kamu itu jangan jadi pengangguran, kamu cari kerjaan sana!" tukas Sumi tak mau kalah dengan Virza."Virza jadi kamu nggak suka melihat ib

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Konspirasi

    PoV Dani AlfarezAku Dani Alfarez, itulah namaku. Virza adalah temanku atau mungkin dulu kami bersahabat, kuliah di kampus yang sama hingga bekerja di perusahaan yang sama, lingkup pergaulan kami juga sama. Setelah lulus kuliah kami di terima kerja pada sebuah perusahaan BramastaGroup. Kami masih dekat, bahkan tinggal di kos yang sama. Tapi semua berubah ketika Virza mulai mendekati anak dari pemilik perusahaan, tempat kami bekerja yang bernama Della Amanda. Dia adalah anak tunggal dari Yudha Bramasta pemilik perusahaan Bramasta Group. Saat itu ada acara kantor yang turut di hadiri oleh Della, disitulah awal kami mengenal Della. Kesan pertama dia cantik tapi memang jutek saat aku mencoba akrab saja dia tak mau, Della juga cerdas terlihat dengan latar belakang pendidikannya. Nilai plus lagi dia juga pebisnis yang sukses di usia muda, Della perusahaan lain dan itu adalah miliknya.Dari awal aku melihat Della, aku sudah menyukainya dan berniat untuk mendekati wanita itu, tapi ternyata

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Kebaikan

    "Bagaiamana pun, ini rumahku. Aku nggak mau pergi dari sini!" teriak Sumi."Tapi kita harus pergi dari sini, sudahlah Sumi kamu mengalah saja dulu," bujuk Virza. Karena mereka tidak sanggup membayar cicilan rumah mewah di kawasan elit itu. Akhirnya Virza dan Sumi di perintahkan untuk pergi dari hunian mewah itu."Mas, aki nggak mau hidup susah kenapa sih disaat denganku kamu jadi sekere ini!" umpat Sumi."Bukanlah ini salahmu Sum, yang telah boros! Aku bilang apa, jika kamu harus berhemat dan menyisihkan uang untuk membayar uang cicilan rumah ini, tapi kamu tak pernah mengindahkan perkataanku!" Virza menatap tajam kaerah Sumi."Ini karena keobodohan mu Mas, kamu tidak bekerja dan pengangguran! Kenapa kamu bisa dipecat di perusahaan itu baru saja bekerja berarti kamu payah Mas!" "Kurang ajar kamu Sumi, berkata seperti itu pada suami sendiri!" Virza semakin meradang mendengar perkataan Sumi barusan. "Tapi memang kenyataan kamu pengangguran kan Mas!" Sumi merasa tidak takut untuk mel

  • Menabrak Pelaminan Suamiku   Titik Terberat

    PoV AuthorSosok pria yang membantu Della, ternyata adalah Hans. Hans terus memberi hantaman bertubi-tubi pada orang bertopeng itu. Dari posturnya mereka sepasang lelaki dan wanita. Orang bertopeng dengan tubuh tinggi itu mengeluarkan pisau dari jaketnya, dengan gerakan cepat dia menyerang Hans dan berhasil melukai tangannya. Rekannya ikut mengeluarkan senjata yaitu pistol, dia bersiap membidikkan peluru kearah Hans, tapi dari belakang dia di hantam dan jatuh kelantai. Alhasil tembakan itu mengarah pada tembok, ternyata Della sudah sadar dari pingsannya, ia menendang tubuh wanita bertopeng itu. Della dengan cepat membuka blazer yang ia kenakan dan sekali lagi menginjak lengan wanita itu, yang kini masih terbaring di lantai. Della membungkus senjata itu dengan blazernya. Wanita itu berusaha berdiri dan menjatuhkan Della, tapi disaat dia masih terhuyung Della kembali menendangnya hingga wanita misterius itu jatuh, dan tubuhnya meringsek pada mobil yang berada di belakangnya. Denga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status